JAKARTA, Berita HUKUM - Juru Bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul menilai, ucapan terimakasih mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum kepada Ketua Dewan pembina Demokrat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, sesaat sebelum di jebebloskan kedalam rutan KPK merupakan pernyataan yang tulus dari Anas setelah menyadari atas kekeliruannya.
"Kita ambil positifnya saja, mungkin Anas waktu menyatakan itu, dia baru sadar, siapa sih Anas, kalau enggak masuk Demokrat, siapa Gede Pasek kalau tidak masuk, apalagi si (TRI) yang dari Cilacap, tapi nyatanya udah kalah beken, itu kan fakta, jadi bersyukurlah dengan Pak SBY. Siapapun akan berterimakasih," kata Ruhut di Cikini, Jakarta pusat, Sabtu (11/01/14).
Menurut Ruhut, Partai Demokrat tidak marah dengan ucapan Anas yang terkesan menyindir Presiden SBY yang notabenenya adalah Ketua Umum Partai Demokrat.
"Tidak, malah aku salut dia begitu tenang, tapi sayang, kesempatan yang diberikan dia, tujuh tahun tidak dimanfaatkan,” tukas Ruhut.
Ruhut mengatakan, SBY merupakan sosok yang tegas yang tidak pernah melindungi para koruptor.
“Kalau memang ada kaitanya dengan korupsi tidak akan dilindungi, Pak SBY tidak akan main-main," ujar Ruhut.
Ketika ditanya apakah Demokrat akan melindungi Ibas Yudhoyono jika diperiksa KPK?
Ruhut mengaku tidak mau berandai-andai. Menurut Ruhut, Ibas sama sekali tidak terlibat.
"Kita nggak baik mengandai-andai. Siapapun tak akan kami lindungi tapi jangan berandai-jangan. Tapi saya katakan Ibas 100 persen nggak terlibat," pungkas Ruhut.(bhc/lt7/dar)
|