JAKARTA, Berita HUKUM - Penandatangan MoU Pembangunan Madrasah Aliah Negeri (MAN) Cendikia berlansung di Gedung Prof. HM. Rusdi Kementerian Agama RI, disaksikan Dirjen Pendidikan Islam, Prof.M.Nursam, Sekjen Bahrul Ahyat dan Kepala Kanwil Kementrian Agama Aceh Drs.Tgk. H.Ibnu Sa’dan M.Pd.
"Pembangunan tersebut segera terwujud di Aceh Timur, Setelah Kepala Kantor Kanwil Kementerian Agama Provinsi Aceh meninjau lokasi, di Desa Kuta Lawah Kecamatan Idi Rayeuk, Rocky Selasa (20/8) resmi menandatangani perjanjian kesepakatan yang tertuang dalam sebuah MoU antara Pemkab Aceh Timur dengan Menteri Agama RI, Surya Dharma Ali di Jakarta.
"MAN Cendikia satu-satunya di Aceh, diharapkan nantinya mampu bersaing di tingkat nasional dan Internasional," ujar Hasballah melalui pers rilis yang diterima media ini, Rocky juga mengharapkan, pembangunan Sekolah Menengah Universal atau disebut MAN Cendikia terealisasi tepat waktu.
“Dengan adanya MAN Cendikia tersebut, Aceh mendapatkan penghargaan Pendirian MAN Cendikia setelah Serpong (Jawa Barat) dan Gorontalo (Sulawesi)," tulis Rocky.
"Kementerian Agama telah mencanangkan pembangunan MAN Cendikia di 16 provinsi di Indonesia, salah satunya Aceh yang pembangunannya akan dilaksanakan tahun ini juga, dengan anggaran Rp 9 miliar.
"Rocky," menyebutkan Menteri Agama juga berjanji segera menegerikan Gedung Maghnit School Peureulak, sebagai Madrasah Aliah Negeri (MAN) terpadu di Aceh.
"Rocky menambahkan, MAN Cendikia nantinya, akan menampung anak-anak kurang mampu yang punya keinginan untuk sekolah, sehingga dapat melahirkan genarasi-generasi berprestasi di Aceh sesuai dengan karakter keislaman, yang sedang digalakkan Syariat Islam (SI), sehingga lulusan MAN Cendikia memiliki potensi yang dapat dikembangkan dan mampu bersaing secara profesional di tingkat nasional dan Internasional.
"Apalagi seluruh lulusan MAN Cendikia diterima disejumlah Perguruan Tinggi (PT) ataupun Universitas ternama di Luar Negeri (LN) Al Azhar Cairo, Mesir. demikian," ujar Rocky.(bhc/rls/kar) |