Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Internasional    
Barack Obama
Republik Gagalkan RUU Kerja Usulan Obama
Wednesday 12 Oct 2011 15:06:09
 

Presiden Barack Obama minum bir bersama para pekerja dalam rangka sosialisasi RUU Kerja yang diusulkannya (Foto: AFP Photo)
 
WASHINGTON (BeritaHUKUM.com) – Partai Republik berupaya menggagalkan usulan RUU Kerja yang diajukan Presiden Barack Obama. Dalam sebuah pemungutan suara, 46 senator Republik bersama dua senator Demokrat, telah menggagalkan rancangan paket sebesar 447 miliar dolar AS tersebut.

Dalam tanggapannya, seperti dikutip situs BBC, Rabu (12/10), Obama mengatakan, ''Pemungutan suara malam ini tidak akan mengakhiri perjuangan. Saya rasa mereka akan memiliki waktu yang lebih berat untuk menjelaskan mengapa mereka mengatakan tidak atas rancangan ini.''

Sebelumnya, Obama telah menghabiskan beberapa pekan mempromosikan pentingnya RUU yang ditujukan untuk menciptakan lapangan kerja ini ke penjuru AS. Tetapi upayanya ini tidak mendapatkan satu pun dukungan dari Republik di senat. Bahkan, dua orang senator Demokrat, yakni Ben Nelson dari Nebraska dan Jon Tester dari Montana, membelot dan menolak usulan itu.

RUU ini berisi di antaranya anggaran sebesar 175 miliar dolar AS untuk infrastruktur dan bantuan bagi pemerintah lokal untuk menghindari pemecatan, termasuk potongan pajak jaminan sosial bagi para pekerja dan pengusaha.

Saat mengusulkan RUU ini, Obama mengutip pernyataan dari ekonom independen yang memperkirakan RUU AS akan menciptakan 1,9 juta lapangan pekerjaan. Tapi, pengamat mengatakan bahwa di antara beberapa elemen di RUU yang mungkin diselamatkan adalah pemotongan pajak gaji yang ingin dilanjutkan Obama. Bagian lain dari paket ini yang mungkin bisa mendapat dukungan adalah perpanjangan manfaat bagi pengangguran jangka panjang.

Tetapi usulan terkait peningkatan anggaran dan bantuan bagi negara bagian yang mengalami kesulitan anggaran, sepertinya tidak mendapat dukungan Republik.

Saat mensosialisasikan RUU ini di Florida, Obama sempat minum bir bersama empat pekerja konstruksi membicarakan masalah pekerjaan. Saat duduk bersama di sebuah bar di Orlando, Obama mengatakan bahwa dia tengah mencari cara untuk membantu industri bangunan.

Demokrat mengatakan, Republik tampaknya lebih tertarik untuk mengalahkan Obama ketimbang membantu negara keluar dari resesi terdalam sejak tahun 1930-an. Tetapi Republik, yang mendukung agenda yang berfokus pada penciptaan lapangan kerja melalui pengenduran aturan bisnis, mengatakan bahwa RUU usulan Obama ini merupakan ulangan dari stimulus 2009. Kini, hampir 45% dari 14 juta pengangguran di AS, telah menganggur selama enam bulan atau lebih.(bbc/sya)



 
   Berita Terkait > Barack Obama
 
  Wisata Napak Tilas Obama Hingga Pidato Kunci di Dispora Indonesia
  Pidato Farewell, Obama: Demokrasi Membutuhkan Anda
  Obama Menyarankan Donald Trump, Kepresidenan AS Bukan Bisnis Keluarga
  DPR AS Tuntut Presiden Barack Obama
  Badan Intelijen AS Sadap 200 Juta SMS Setiap Hari
 
ads1

  Berita Utama
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

 

ads2

  Berita Terkini
 
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2