Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Lingkungan    
Pemanasan Global
Rekor Panas Melanda Alaska, Sebelumnya Aspal Meleleh Akibat Hawa Panas di India
Friday 29 May 2015 14:24:37
 

Suhu permukaan yang Panas 'gila' di Alaska.( Foto: Istimewa)
 
ALASKA, Berita HUKUM - Alaska yang biasanya membeku hingga bulan Juni, akhir-akhir ini mengalami sebuah gelombang panas, demikian dilansir Al Jazeera.

Kondisi temperatur yang biasa terjadi dan sudah berlangsung lama menjadi tidak biasa setelah jalan-jalan yang sebelumnya dipenuhi es, meleleh lebih awal dibanding biasanya.

Pada Hari Sabtu, Alaska yang merupakan negara bagian ke-49 Amerika Serikat (AS) lebih hangat dibanding Arizona.

Seperti diketahui, lingkaran kutub melalui Alaska, sementara Arizona merupakan daerah yang biasanya lebih panas.

Pada Sabtu, suhu di Fairbanks, Alaska, tercatat 30 derajat celcius, sementara di Phoenix, Arizona hanya berada di suhu 28 derajat celcius.

Bahkan di Bettles, sebuah kota di utara Fairbanks dan berada di dalam lingkaran kutub, tercatat berada di suhu 28 derajat Celcius.

Pada hari yang sama, suhu udara di kota kecil Eagle, sebelah Timur Fairbanks, melonjak menjadi 33 derajat celcius, temperatur tertinggi yang pernah tercatat pada di awal kalender.

Antara 16 Mei dan 24 Mei, Eagle mencapai 27 derajat Celcius atau lebih tinggi dari suhu sehari-hari, itu adalah serangan terpanjang kedua dalam catatan manapun tahun ini.

Penyebab kondisi ini adalah tekanan tinggi yang terus menerus di Barat Daya Kanada sebagai akibat terjadinya gejala iklim el Nino di Timur Samudera Pasifik.

Sementara, Suhu panas juga melanda India yang mencapai 40 derajat Celcius bakan mendekati 50 Celcius di beberapa daerah di India, tak hanya merenggut korban lebih dari 1.300 jiwa, tetapi juga mengakibatkan permukaan aspal mencair.

Dalam video yang diunggah ke laman Carscoops menunjukkan, aspal di jalan raya New Delhi itu terlihat jelas karena meleleh pada bagian zebra cross atau garis penyeberangan orang.

Pejabat India berharap, hujan tahunan akan segera turun dan "menolong" masyarakat di sana.

"Hujan yang tak turun dalam beberapa tahun terakhir telah menyebabkan kondisi kekeringan serius," kata Menteri Negara K.T. Rama Rao di Telangana.

"Ini belum pernah terjadi sebelumnya, sehingga ada sedikit kepanikan. Mudah-mudahan musim hujan akan tepat waktu," ujarnya.(ida/try/Antara/bh/sya)



 
   Berita Terkait > Pemanasan Global
 
  Greta Thunberg Jadi 'Person of The Year' Versi Majalah Time
  Rahmawati Husein, Wakili Asia Tenggara dalam Sidang Dewan Pengarah PBB
  DKI Jakarta Jadi Tuan Rumah Kick Off C40 Climate Action Planning Program
  5 Hal yang Bisa Anda Lakukan Membantu Mengurangi Pemanasan Global
  Donald Trump Tuduh Para Ilmuwan 'Memiliki Agenda Politik' Namun Akui Perubahan Iklim Bukan Hoax
 
ads1

  Berita Utama
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

 

ads2

  Berita Terkini
 
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2