Internasional |
|
Mesir
Referendum di Mesir, Sembilan Orang Tewas
Wednesday 15 Jan 2014 17:43:14 |
|
 Aksi demonstrasi warga Mesir di Ibukota Kairo.(Foto: AFP) |
|
MESIR, Berita HUKUM - Hari terakhir referendum atau jajak pendapat tentang rancangan konstitusi Mesir akan mulai dibuka pukul 09.00 waktu setempat, Rabu (15/1) ini.
Sampai Selasa (14/1), sedikitnya sembilan orang tewas akibat bentrokan antara aparat keamanan dan pendukung mantan Presiden Mohammed Morsi yang menyatakan memboikot referendum ini.
Sejauh ini belum diketahui berapa jumlah warga Mesir yang memberikan suaranya. Stasiun TV Al-Hayat TV mengutip Kementerian kehakiman mengatakan suara yang suhd masuk "melebihi 50%" di hari pertama pemungutan suara.
Sekitar 160.000 tentara dan lebih 200.000 anggota kepolisian dikerahkan untuk mengamankan referendum di seluruh Mesir.
Bentrokan terjadi di tiga kota bagian selatan ibukota Kairo, Selasa (14/1).
Kampanye dukungan untuk konstitusi baru membanjiri siaran televisi dan radio milik negara. Namun kampanye yang menolak konstitusi baru sulit ditemukan di jalan-jalan.
Aksi boikot
Aparat kepolisian menangkap orang-orang yang menyebar kampanye itu.
Jajak pendapat ini bertujuan untuk mengganti konstitusi lama yang disahkan oleh Morsi, beberapa bulan sebelum dia disingkirkan oleh militer.
Sedangkan konstitusi baru disusun oleh sebuah komite yang berisi 50 orang dan hanya dua diantaranya berasal dari partai Islam.
Ikhwanul Muslimin, partai pendukung mantan Presiden Morsi, yang dinyatakan terlarang karena dianggap sebagai kelompok teror, menyerukan aksi boikot.
Pemerintahan sementara mengklaim bahwa rancangan ini memberikan lebih banyak kebebasan dan hak, serta menjadi kunci menuju stabilitas.(BBC/bhc/rby) |
|
|
|
|
|
|
|
ads1 |
×
|
ads2 |
 |
ads3 |
 |
|