JAKARTA (BeritaHUKUM.com) – Ratusan umat dari lintas beragama menggelar doa bersama di depan tugu Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Jakarta, Rabu (14/9). Doa bersama yang tujukan untuk membersihkan bumi pertiwi dari segala kejahatan, dan perilaku buruk umat manusia, salah satunya korupsi.
Umat yang berasal dari pemeluk agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dan Konghucu itu, berdoa secara khusyuk. Doa yang diikuti puasa bersama itu akan dilakukan selama tiga hari berturut-turut. Acara ini sendiri digelar Panitia Bersama Puasa dan Doa Umat Beragama untuk Perubahan dan Kesejahteraan Indonesia. Dalam kegiatan tampak hadir mantan Menko Perekomian era Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Rizal Ramli.
Di lokasi kegiatan tersebut, tampak 600 orang umat beragama yang mengikuti acara doa dan puasa bersama menggelar doa, nyanyian, berdasarkangama yang mereka anut. Mereka duduk bersila di atas trotoar dengan ditatakan oleh karpet berwarna merah. Mereka duduk rapih berjejer dan dikepalai oleh seorang pimpinan masing-masing umat beragama.
Acara doa bersama berlangsung tertib dengan dikawal oleh aparat kepolisian yang berjumlah sekitar 200 orang. Rencananya kegiatan doa bersama ini akan dilangsungkan tiga hari berturut-turut hingga hari Jumat mendatang.
Menurut anggota panitia, Ahmad Kasino, kegiatan ini untuk mendoakan, agar keadaan buruk bangsa ini semoga bisa dihilangkan, seperti korupsi, konflik horisontal dan lainnya. Peserta acara doa dan puasa bersama yang dihadiri 600 orang ini, berasal dari 100 umat Hindu Bali, 200 orang umat Islam dari pondok pesantren KH Damanuri, 100 umat Kristen Protestan, 100 umat Katolik, dan 100 orang Budha yang berasal dari Lampung. "Totalnya ada sekitar 600-700 orang," jelas dia.
Sedangkan Rizal Ramli mengatakan, acara doa dan puasa bersama ini untuk membersihkan Ibu Pertiwi dari kejahatan. "Negara kita sedang sakit, banyak masalah. Dan kawan-kawan rohaniawan ingin sama-sama berdoa dan berpuasa selama tiga hari berturut supaya bumi pertiwi ini bersih. Bersih dari segala macam kejahatan," tandasnya. (tnc/wmr)
|