JAKARTA, Berita HUKUM - Ratusan orang dari Gerakan Ganyang Mafia Hukum Indonesia mendatangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis (16/5). Kedatangan mereka ini guna mendesak KPK segera memeriksa Walikota Bandung Dada Rosada, terkait kasus suap hakim Setyabudi Tejocahyono SH MH.
Pendemo menilai bahwa ada korelasi yang kuat antara perkara korupsi Bansos Bandung tahun 2009/2010 dengan kasus suap hakim Setyabudi Tejocahyono SH MH, yang saat ini sedang ditangani oleh penyidik KPK.
Hal ini dijelaskan oleh koordiantor aksi Torkis Siregar dalam statementnya bahwa, "proses tangkap tangan KPK 22 Maret 2013 terhadap hakim Tipikor Bandung (ST), KPK juga menahan orang-orang terkait suap ini, dengan mengamankan barang bukti sebesar Rp 150 juta, bersama dengan Hery Nurhayat, yang merupakan anak buah Walikota Bandung Dada Rosada Jawa Barat," ujarnya.
Aksi ratusan masyarakat ini dengan mengenakan payung hitam, dan baju hitam, serta diiringi alat musik khas Pasundan bedug, sambil bernyanyi dan menari mereka meminta KPK menyeret Walikota Bandung ke dalam bui.
Akibat dari aksi demo ini, Polsi sempat menutup satu ruas jalan HR Rasuna Said di depan gedung KPK, selanjutnya beberapa perwakilan pendemo terlihat masuk kedalam gedung KPK dan ditemui oleh staf KPK.(bhc/put) |