LHOKSUKON, Berita HUKUM - Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten dan Pemerintah Kabupaten Aceh Utara pada Rabu siang (17/4) didemo oleh ratusan masyarakat yang tergabung dalam himpunan masyarakat peduli Krueng Pasee.
Dalam orasinya para pendemo tersebut menuntut Pemkab Aceh Utara dan DPRK setempat, segera melaksanakan proyek lanjutan pembangunan waduk saluran irigasi utama di kawasan Krueng Pasee. Akibatnya ratusan ribu hektar persawahan warga mengalami kekeringan dan dipastikan bakal terancam gagal panen.
Berikut petisi yang disampaikan masyarakat yang terdiri dari sembilan kecamatan di Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe yang menggantungkan pada sektor pertanian antara lain, Kecamatan Meurah Mulia, Samudera, Syamtalira Bayu, Syamtalira Aron, Nibong, Matang Kuli, Tanah Luas, Tanah Pasir dan Blang Mangat (Kota Lhokseumawe).
1. Meminta pembangunan waduk irigasi Krueng Pasee sebagai tempat penampungan, pengaturan dan penyimpanan air supaya dapat mengaliri kawasan persawahan masyarakat
2. Pemkab Aceh Utara harus memfokuskan pembangunan dan pengembangan pertanian di kawasan Aceh Utara karena sebagian besar masyarakat bergantung hidup di bawah sektor pertanian, bukan dari hasil Migas (Minyak dan Gas) juga bukan dari hasil industry.
Koordinator aksi, Saifani dalam tuntutanya menegaskan kepada pemerintah untuk segera mengambil langkah yang cepat terhadap pembangunan waduk itu. Diungkapkan saat ini kondisi waduk sudah mulai rusak dan jebol akibat abrasi.
"Dikhawatirkan jika pemerintah lamban menanganinya maka masyarakat di sembilan kecamatan ini terancam kelaparan, mengingat tidak adanya jaringan irigasi yang mengaliri air ke persawahan mereka.
Setelah 20 menit berorasi akhirnya Wakil Bupati M Jamil M.Kes yang didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Syahbuddin Usman dan jajaran Dinas Pekerjaan Umum (PU) Aceh Utara menyambut pendemo.
Wakil Bupati Aceh Utara menyambut baik permintaan masyarakat tersebut, dan pihaknya berjanji akan memperioritaskan pembangunan waduk Krueng Pasee dalam waktu dekat ini.
"Jika itu tidak dibangun saya janjikan sejumlah proyek lainnya akan kita hentikan saja,” tandas Wabup Aceh Utara, Drs M Jamil M Kes.(bhc/sul) |