ACEH, Berita HUKUM - Ratusan massa yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Blang Lancang (IKBAL) dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) kembali melakukan aksi unjukrasa. Kali ini, massa menyerbu kantor Walikota Lhokseumawe, Selasa (21/10) lalu yang dimulai sejak pagi tadi hingga petang.
Massa masih menuntut pihak PT. Arun LNG untuk merealisasikan janji-janjinya kepada warga di empat desa yang terkena penggusuran pada tahun 1974 silam.
Empat desa terdiri yaitu Blang Lancang Barat, Blang Lancang Timur, Rancung Barat dan Rancung Timur, sebanyak 542 Kepala Keluarga (KK) dengan ganti rugi 2 hektar lahan pertanian dan 1 unit rumah/KK nya yang mana janji tersebut sampai saat sekarang ini belum direalisasikan.
Zubir, selaku Koordinator Lapangan dalam orasinya menuntut pihak PT. Pertamina, PT.Arun LNG, Pemerintah pusat dan Pemerintah Aceh segera merealisasikan tuntutannya.
"Kami butuh realisasi bukan janji," teriak massa disambut sorak sorai ratusan massa IKBAL.
Aksi saling dorong antara para pengunjuk rasa dengan pihak kepolisian mewarnai unjukrasa, dikarenakan massa mau hendak merangsek pintu kantor Walikota, mengingat tuntutannya belum mendapat respon dari pihak pemerintah.
Massa sampai saat ini masih bertahan di depan kantor Walikota, dan meminta perwakilan dari pemerintah/walikota untuk menerima kado yang dibawa oleh massa tersebut. Namun sampai azan zuhur dikumandangkan, dari pihak pemerintah belum juga meresponnya.
Demo berlangsung ricuh dan salah seorang pendemo mengalami luka parah akibat saling dorong.(bhc/sul)
|