JAKARTA, Berita HUKUM - Aksi demo sekitar 600 masa ratusan buruh kembali mendatangi didepan kantor Balai Kota DKI Jakarta di Jl. Medan Merdeka Selatan Jakarta Pusat, Rabu (6/11). akibatnya aksi ini menghambat arus lalu lintas dari arah Tugu Tani menuju Patung Kuda.
Aksi kali ini dari Forum Buruh DKI Jakarta dibawah pimpinan, Winarso FSPMI, Ade Mulyadi FSBI, Bayu Muniyarto FSBI, Thomas Aquino SBSI'92, M. Toha Lem SPSI dan elemen Buruh yang tergabung ( SBSI'92, FSBI, FSPMI, Lem SPSI, BJB, FBLP, SBTPI, SPN, Aspek Indonesia, PPMI, KSPI.
Konsolidasi Nasional Gerakan Buruh, (KBGB) tetap menuntut Gubernur DKI Jakarta, Jokowi terkait dengan UMP DKI Jakarta, mereka menyatakan sikap sebagai berikut:
"Meminta Gubernur DKI, Jokowi secepatnya merealisasikan upah minimum 2014 naik 50% ( nasional ), dan Rp. 3,7 juta khusus DKI Jakarta," ujar salah seorang orator dari mobil pengeras suara.
Selanjutnya, meninta dijalankan jaminan kesehatan 1 januari 2014 tidak bertahap 2019.
Hapus sistem kerja outsourcing termasuk outsourcing BUMN, angkat menjadi pekerja tetap mulai 1 November 2013.
Dan meminta DPR-RI segera sahkan RUU PRT, Hapus UU Ormas, dan Copot Kapolres Kabupaten Bekasi dalam waktu 3 X 24 jam, karena membiarkan aksi kekerasan / premanisme terhadap kaum buruh, saat buruh aksi mogok nasional 1 Oktober 2013.
Selanjutnya, para buruh Bekasi akan melakukan aksi yang lebih besar bila sampai batas waktu tidak ada tindakan konkrit dari Kapolri Jenderal Sutarman.(bhc/put) |