JAKARTA-Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat Saan Mustapa menjamin ajang rapat koordinasi Nasional (Rakornas) tidak akan berubah menjadi Kongres Luar Biasa (KLB) untuk mendongkel duet Anas Urbaningrum-Edhi Baskoro Yudhoyono atau Ibas.
Dia mengatakan seluruh kader Demokrat pasti tunduk dan patuh dengan arahan Ketua Dewan Pembina Demokrat SBY yang disampaikan dalam pidato beberapa waktu lalu, bahwa soliditas partai harus dijaga dan menjamin kepengurusan Anas-Ibas harus dipertahankan.
"Saya yakin seluruh kader Demokrat akan tunduk dan patuh pada arahan pak SBY," katanya saat ditemui di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (19/7).
Dia juga mengatakan pada Rakornas nanti, tidak akan muncul faksi-faksi atau kubu-kubuan. "Kita tegaskan tidak akan ada faksi-faksi pada Rakornas," ujarnya.
Anggota Komisi III DPR ini menambahkan Demokrat tetap berkomitmen pada agenda pemberantasan korupsi. Secara konkrit, lanjut Saan partai akan selalu konsisten dengan proses penertiban sejumlah kader yang bermasalah seperti terhadap mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin.
“Pada kasus Nazaruddin, adalah bentuk dalam upaya mewujudkan komitmen terhadap pemberantasan korupsi dengan kita memberikan beberapa surat peringatan,” katanya.
Sejauh ini persiapan teknis pelaksanaan Rakornas sudah mencapai 85 persen. Tema yang akan diangkat dalam rakornas adalah 'konsolidasi, perbaikan dan peningkatan kinerja’.
“Pada Rakornas nanti kita akan membicarakan hal strategis, dan menjadi ajang konsolidasi dan meningkatkan kinerja partai dalam menunaikan amanat yang diperoleh dari Pemilu 2009,” terang Saan.
Direncanakan sekitar 5.000 kader partai akan menghadiri rakornas yang akan dilangsungkan pada 23-24 Juli mendatang di Sentul, Bogor tersebut. Mereka datang dari unsur pimpinan pusat dan daerah partai, serta unsur anggota legislatif dari pusat dan daerah.(bie)
|