ACEH, Berita HUKUM - Kelompok bersenjata yang diduga kuat mantan anggota Gerakan Aceh Merdeka (GAM) barisan sakit hati dengan pemerintahan Zikir kembali beraksi di Aceh Timur. Menurut saksi mata pelakunya berjumlah empat orang. Sebelum mambakar dua unit Vibro Roller (Compact) milik perusahaan PT. Agrawisesa Widyatama pelaksana pengerjaan jalan Perlak-Lokop, pelaku lebih dulu menodongkan moncong senjata laras panjang terhadap penjaga malam.
Informasi yang berhasil di himpun BeritaHUKUM.com di Tempat Kejadian Perkara (TKP) peristiwa itu terjadi di Gampoeng Seumanah Jaya tepatnya didepan SDN 3 Jl. Perlak - Lokop kecamatan Rantau Perlak kabupaten Aceh Timur sekitar pukul 03.15 WIB, Minggu (12/10) dinihari.
Pelaku masing-masing menggunakan dua pucuk senjata pistol dan satu pucuk senjata laras panjang. Tiga penjaga alat berat yang tengah standby usai melakukan pekerjaan jalan itu langsung mendapat todongan senjata dari empat OTK itu. Para pelaku yang menggunakan sebo, kemudian langsung membakar dua unit alat berat.
Salah seorang pekerja, mengaku sebelumnya pernah menerima telpon dari OTK yang menamakan diri Raja Rimba.
"Dia meminta uang 200 juta, kalau tidak maka proyek ini tidak bisa dilanjutkan," kata pekerja yang tidak ingin menyebutkan namanya.
Menurut salah seorang penjaga malam M. Hazani pada awak media ini menyebutkan, "pada malam kejadian dirinya bersama Nurdi dan Safari kena giliran jaga malam pada Minggu (12/10) datang 4 orang dengan menggunakan Sebo, menodongkan senjata terhadap kami, kemudian membakar dua unit alat berat yang kami jaga, setelah mereka membakar lalu mereka pergi dengan berjalan kaki," ujar Hazani.
Saksi lain yang tidak mau namanya di sebutkan juga mengatakan, setelah kami mendengar ribut-ribut, kami lihat api sudah mulai membesar di kedua alat berat itu, kami di suruh masuk, "kami juga sempat mendengar para pelaku mengatakan, kalian silakan melapor ke polisi bilang aja yang melakukan ini Raja Rimba," ujarnya meniru ucapan pelaku.
Kontraktor PT. Agrawisesa Widyatama Ridwan berharap aparat penegak hukum dapat segera menangkap pelakunya, "saya sudah mulai was was untuk melanjutkan pengerjaan jalan tersebut," ujar Ridwan.
Sementara Kapolres Aceh Timur melalui Kapolsek Ratau Perlak IPTU Zulkarnain ST saat di konfirmasi awak media ini melalui HP nya Minggu (12/10) membenarkan sekira pukul 03:15 WIB telah terjadi pembakaran dua unit Vibro Roller (Compac) milik kontraktor pengerjaan jalan yang sedang melakukan perbaikan jalan di jalan Lokop - Perlak oleh 4 orang OTK di Dusun Alue Canang Desa Semanah Jaya kemukiman Nurul'ala kecamatan Rantau Perlak kabupaten Aceh Timur.
"Menurut keterangan dari pihak pengawas lapangan sekira pukul 03:32 WIB ada menerima telpon dari seseorang yang mengaku dirinya Raja Rimba dan mengatakan alat berat sudah kami bakar, dan mengancam apa bila tidak menyerahkan uang Rp 200 Juta ke pihak pelaku, pelerjaan tersebut tidak bleh di lanjutkan," ujar Zulkarnain.
Akibat kejadian tersebut kerugian di perkirakan ratusan juta rupiah, menurut kontraktor kerugian masih dalam pendataan.(bhc/kar) |