JAKARTA (BeritaHUKUM.com) – Terdakwa kasus dugaan suap proyek pembangunan wisma atlet SEA Games XXVI/2011 Muhammad Nazaruddin dipastikan akan menjalani sidang perdana pada Rabu (30/11) lusa. Sidang perdana itu akan mendengarkan dakwaan penuntut umum terhadap mantan bendahara umum DPP Partai Demokrat tersebut.
"Mudah-mudahan (sidang perkara terdakwa M Nazaruddin) rencananya digelar Pengadilan Tipikor pada Rabu (30/11). Kami mengharapkan tidak ada hambatan apapun nantinya," kata Karo Humas KPK Johan Budi kepada wartawan di Gedung KPK, Jakarta, Senin (28/11).
Kolega Anas Urbaningrum ini, akan dijerat pasal penyuapan dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara."Jaksa penuntut umum sudah menyiapkan dakwaan sesuai dengan pasal yang disangkakan saat kasus masih di penyidikan," jelas dia.
Nazaruddin lanjut Johan, akan dijerat pasal penyuapan karena dugaan menerima hadiah yang diduga berkaitan dengan jabatannya sebagai anggota DPR. Ia pun membenarkan bahwa posisi Nazaruddin dalam perkara ini sebagai penerima suap. "Kalau pasal pencucian uang itu belum," imbuhnya.
Seperti diketahui, Nazaruddin ditetapkan sebagai tersangka, karena diduga menerima suap Rp 4,3 miliar dari Muhammad El Idris, Manajer Pemasaran PT Duta Graha Indah (DGI) dan Mindo Rosalina Manulang, Direktur Marketing PT Anak Negeri. Pemberian duit itu diduga berkaitan dengan usaha Nazarudidn memenangkan PT DGI dalam tender proyek wisma atlet di Kemenpora.
Atas perbuatan itu, Nazaruddin dijerat dengan pasal berlapis. Penuntut umum mengenakan padanya Pasal 5 ayat (2) jo Pasal 12 huruf a dan b jo Pasal 11 UU Nomor 31/1999 jo UU Nomor 20/2001 tentang Pemberantasan Korupsi. Ia pun terancam hukuman 20 tahun penjara dan denda Rp 1 miliar.(dbs/spr)
|