Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Nusantara    
Miras
RUU Minol Selamatkan Generasi Bangsa
2016-02-13 13:46:54
 

Anggota Pansus RUU Larangan Minol, Abdul Fikri.(Foto: ariefrachman/parle/hr)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Anggota Pansus RUU Larangan Minuman Beralkohol (Minol) Abdul Fikri menegaskan, sebaiknya para asosiasi jangan hanya membahas untung rugi terkait RUU Minol. Sebab pokok permasalahan yang lebih urgent adalah tentang nasib generasi bangsa ke-depan.

“Kita semangatnya untuk menyelamatkan bangsa dan generasi. Jadi kita tidak hanya bicara positifnya melainkan juga masalah negatifnya ke-depan,” jelasnya pada RDPU dengan Asosiasi Pengusaha Minuman Beralkohol Indonesia (APMBI), Ketua International Spirits and Wine Alliance (ISWA), serta Asosiasi Pengusaha Retail Indonesia (APRINDO) di ruang Rapat Pansus C Senayan, Jakarta, Rabu (10/2)

Anggota Pansus dari Fraksi PDI Perjuangan, Hendrawan Supratikno dari dapil Jawa Tengah X mengapresiasi pandangan - pandangan signifikan dari para narasumber untuk dibahas bersama pemerintah di tingkat selanjutnya. Menurutnya, oplosan memang merisaukan dan banyak menelan korban jiwa padahal industry minol ini sudah sarat aturan.

Terdapat 36 peraturan pusat dan 150 peraturan daerah yang sudah mengatur minuman beralkohol sehingga dibutuhkan suatu payung hukum yang dapat merangkum berbagai peraturan daerah yang sudah ada. “Rancangan Undang-Undang ini tidak memiliki banyak perbedaan dengan regulasi yang sudah ada,” tekan politisi F-PDIP.

Sebelumnya, perwakilan GIMMI (Grup Industri Minuman Malt Indonesia) memaparkan bahwa kontribusi cukai Minuman Mengandung Etil Alkohol (MMEA) Golongan A terhadap pendapatan negara cukup signifikan, yakni sebesar 65 hingga 75 persen. Menurutnya, pelarangan minuman beralkohol akan menciptakan kerugian akibat munculnya dampak sosial dan ekonomi dari maraknya pasar gelap (grey economy).

Dalam acara yang dipimpin Wakil Ketua Pansus Aryo PS Djojohadikusumo para asosiasi mengusulkan dibuatnya pengaturan secara komprehensif sebagai landasan fundamental minuman beralkohol yang berkepastian hukum. Mereka juga meminta Pemerintah melakukan pengendalian minol mulai dari tata produksi, tata niaga (peredaran dan distribusi) hingga pada tahapan konsumsi.(ann,mp/dpr/bh/sya)



 
   Berita Terkait > Miras
 
  Legislator Sebut Qanun Dapat Dijadikan Referensi Penyusunan RUU Larangan Minol
  BAPERA Sambangi Polres Metro Jakarta Selatan, Minta Pemilik Holywings Diperiksa
  12 Outlet Ditemukan Pelanggaran, Anies Baswedan Cabut Izin Usaha Holywings di Jakarta
  Rugikan Anak Bangsa, MUI Minta Permendag 20/2021 Impor Minuman Alkohol Dibatalkan
  Baleg Bahas Pokok-pokok Pengaturan Minuman Beralkohol
 
ads1

  Berita Utama
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

 

ads2

  Berita Terkini
 
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2