UKRAINA, Berita HUKUM - Presiden Rusia mengatakan ia berharap kesepakatan damai antara Ukraina dan pasukan pro-Rusia dapat tercapai pada hari Jumat 5 September. Vladimir Putin juga meminta kedua pihak menghentikan aksi militer di Ukraina Timur dengan menambahkan bahwa pandangannya dan pandangan rekan-rekan Ukrainanya sudah sangat dekat.
Sementara Presiden Ukraina, Petro Poroshenko, mengatakan mereka sudah menyetujui 'proses gencatan senjata', namun Perdana Menteri Arseny Yatsenyuk menyebutkan rencana Putin tidak bisa dipercayai.
Di Estonia, Presiden Amerika Serikat, Brack Obama, yang sedang berkunjung berusaha untuk menenangkan negara-negara Baltik tentang Rusia.
"Kalian pernah kehilangan kemerdekaan kalian, dengan NATO kalian tidak akan pernah kalah lagi," kata Barack Obama di ibu kota Estonia, Tallinn.
Obama mengatakan kepada pemirsanya yang terdiri dari anggota militer AS dan Estonia bahwa, negara mereka lebih kuat karena merupakan negara demokrasi, namun visi mereka kini terancam oleh 'agresi Rusia' ke Ukraina.
Obama menambahkan ada fakta-fakta yang dapat dibuktikan bahwa pasukan tempur Rusia memang berada di Ukraina.(BBC/bhc/sya) |