Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Internasional    
Anti Nuklir
Puluhan Ribu Orang Berdemo Tolak Reaktor Nuklir
Monday 19 Sep 2011 22:56:44
 

Warga Jepang berdemo menentang reaktor nuklir (Foto: AP Photo)
 
TOKYO (BeritaHUKUM.com) – Puluhan ribu orang di Jepang menggelar unjuk rasa di Tokyo, Senin (19/9) mendesak pemerintah tidak lagi mengoperasikan pembangkit listrik tenaga nuklir. Aksi ini adalah demonstrasi terbesar, sejak insiden di pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Maret lalu, akibat gempa dan tsunami.

Seperti dikutip laman BBC, di antara yang hadir dalam acara besar ini adalah pemenang Hadiah Nobel tahun 1994 Kenzaburo Oe dan musisi Sakamoto. Musisi Jepang itu menyerukan kepada peserta demonstrasi untuk mengucapkan "sayonara" kepada tenaga nuklir.

"Ini adalah momen satu-satunya untuk benar-benar mengubah kebijakan nuklir dan ini adalah waktu yang tepat untuk bertindak," kata Satoe Sakai yang sengaja datang ke Tokyo dari Osaka untuk mengikuti unjuk rasa.

Banyak di antara peserta demonstrasi di Tokyo ini berasal dari Fukushima. "Kami, warga Fukushima, tentu saja tidak melihat radiasi dan kami tidak bisa menciumnya, tetapi kami tidak meragukan bahwa radiasi menyebar," kata seorang warga Fukushima, Yoshuri Saito.

Sejumlah media melaporkan, kekhawatiran soal makanan dan air yang terkontaminasi, sekarang menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, dan ini mengubah persepsi orang tentang tenaga nuklir. "Radiasi menakutkan. Ada banyak ketidakpastian mengenai keamanan makanan dan saya menginginkan masa depan aman bagi anak-anak saya," kata Nami Noji (43) yang membawa serta empat anak-anaknya yang berusia 8-14 tahun.

Polisi Jepang memperkirakan jumlah peserta demonstrasi mencapai 20.000 orang tetapi panitia penyelenggara mengatakan jumlahnya tiga kali lipat dari perkiraan polisi.

Menyusul bencana di PLTN Fukushima Daiichi, pemerintah baru Jepang telah berjanji akan mengurangi ketergantungan dengan energi nuklir. Pemerintah melarang warga berada di zona 20 kilometer dari PLTN itu.

Sejauh ini sekitar 80.000 penduduk telah diungsikan dari kawasan di sekitar PLTN yang masih menyebarkan radiasi. Bencana nuklir Fukushima merupakan krisis nuklir terburuk dunia sejak bencana nuklir Chernobyl pada 1986.

Di tempat terpisah, menteri Jepang yang menangani krisis nuklir Fukushima mengatakan Jepang akan mampu mengatasi masalah nuklir. "Saya yakin kami tentu akan mengatasi tantangan ini dan menemukan masa depan nuklir yang lebih aman dan makmur," kata Goshi Hosono dalam pertemuan tahunan Badan Tenaga Atom Internasional, IAEA di Wina.

Dia menambahkan Jepang memetik pelajaran dari bencana nuklir Fukushima. Pengamanan atas risiko itu akan diperketat, agar tidak lagi terulang bahaya yang sama di kemudian hari.(bbc/sya)



 
   Berita Terkait > Anti Nuklir
 
  Ahirnya Jepang Menutup Reaktor Nuklir Terakhirnya
  Iran PilihTurki untuk Negoisasi Nuklir
  India Beli Kapal Selam Nuklir dari Rusia
  Ilmuan Nuklir Iran Tewas Dibom
  Indonesia Ratifikasi Traktat Larangan Uji Coba Nuklir
 
ads1

  Berita Utama
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

 

ads2

  Berita Terkini
 
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2