Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Internasional    
Yaman
Puluhan Pelajar Indonesia Masih Terjebak di Aden
Saturday 04 Apr 2015 05:30:48
 

Sebagian WNI sudah berada di kapal yang akan mengangkut mereka ke Djibouti. Pertempuran dilaporkan masih terjadi di Aden. Boeing 737, A-7305 TNI AU telah mendarat di Salalah, Oman untuk mengevakuasi WNI.(Foto: Istimewa)
 
YAMAN, Berita HUKUM - Puluhan pelajar Indonesia masih terjebak konflik yang terjadi di Aden dan belum dapat dievakuasi melalui Djibouti, menurut petugas KBRI di Sanaa. Sebanyak 92 orang direncanakan akan diberangkatkan menuju Djibouti dengan menggunakan kapal laut Kamis (2/4) namun batal karena puluhan pelajar tak bisa menuju pelabuhan, kata Muhammad Wazier Hidayat yang bertugas menjaga kedutaan Indonesia di ibu kota Yaman, Sanaa.

Pemerintah telah mengirim kapal dari Djibouti pantai timur Afrika untuk menjemput WNI yang terjebak ini.

Sejumlah laporan dari Yaman Jumat (3/4) menyebutkan pemberontak Houthi meninggalkan istana presiden yang diduduki di Aden setelah operasi yang dipimpin Saudi melakukan serangan di sejumlah tempat di kota pelabuhan itu.

Pejuang yang setia kepada Presiden Abd Rabbuh Mansour Hadi mengatakan mereka menerima pasokan amunisi yang dijatuhkan dari pesawat perang Saudi di tengah pertempuran yang terus berlanjut.

Tembakan di dekat KBRI

"Keberangkatan batal karena 83 WNI lain tertahan di tempat belajar mereka karena perang tiba-tiba pecah dan mereka tidak bisa keluar," kata Hidayat kepada BBC Indonesia.

"Sembilan WNI lain telah sampai di kapal yang akan mereka gunakan menuju Djibouti."

Info dari salah seorang pelajar menyebutkan "akses jalan menuju pelabuhan tutup sehingga mereka tidak bisa bergerak menuju pelabuhan," tambahnya.

Sementara itu di Sanaa sendiri pada Kamis (2/4) malam terjadi "gempuran cukup besar di dekat KBRI Sanaa," kata Hidayat lagi.

"Terdengar lima kali suara ledakan yang mengakibatkan getaran yang kuat di KBRI." Sebanyak 262 WNI yang dipulangkan dari Sanaa dan sekitarnya Jumat (3/4) ini menuju Oman dengan pesawat, kata Hidayat.(BBC/bh/sya)



 
   Berita Terkait > Yaman
 
  Senat AS: Hentikan Dukungan Amerika pada Arab Saudi dalam Perang di Yaman
  Perang di Yaman: 'Bencana Kemanusiaan Terburuk Selama Satu Abad'
  PBB: Korban Tewas Konflik Yaman Lampaui 10.000 Jiwa
  Korban Tewas Serangan Pesta Pernikahan di Yaman Jadi 130 Orang
  KBRI Di Sanaa Terkena Bom, 2 Orang Staf Terluka
 
ads1

  Berita Utama
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

 

ads2

  Berita Terkini
 
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2