JAKARTA, Berita HUKUM - Perkumpulan untuk Pemilihan Umum dan Demokrasi (Perludem) menyatakan kinerja Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dalam memantau tahap verifikasi faktual masih jauh dari harapan.
Direktur Perludem, Titi Anggraeni mengatakan keterlambatan Bawaslu membentuk sekretariat di tingkat provinsi mengakibatkan lemahnya pengawasan dalam tahapan pemilu. “Sudah pasti kinerja Bawaslu tidak akan optimal jika lembaga tersebut belum terbentuk di tingkat provinsi,” kata Titi di Jakarta, Selasa (25/12).
Menurut Titi, pengawasan tahap verifikasi juga tidak akan optimal, meski Bawaslu telah bekerja sama dengan berbagai organisasi pemantau pemilu dan universitas.
Dia menegaskan, Bawaslu mengalami banyak kendala dalam pengawasan verifikasi faktual. “Cara kerja Bawaslu terlalu birokratis dan rumit dalam pengawasan verifikasi faktual,” ujarnya.
Sementara itu, anggota Bawaslu Endang Wihdyaningtias mengatakan peningkatan kualitas pemilu ditentukan oleh lembaga penyelenggara pemilu.
“Untuk mewujudkan pemilu yang berkualitas, maka pengawasan harus dilakukan sejak tahapan perencanaan. Sebab pengawasan akan lebih mengutamakan pencegahan terhadap pelanggaran pemilu," kata Endang.
Menurutnya, partisipasi publik dalam pengawasan pemilu akan mendukung pemilu yang berkualitas.(dry/ipb/bhc/opn) |