BIREUEN, Berita HUKUM - Setelah kami lakukan penelusuran secara mendalam ternyata tanaman palawija jenis "Pala" tidak masuk dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Kabupaten Bireuen, hal ini sesuai informasi dari salah seorang pejabat di Bappeda, Kabupaten Bireuen, Senin (15/12).
Mendapat informasi tersebut Forum Pala Bireuen melalui Ketuanya Tarmizi A. Gani, menghubungi Kadishutbun Bireuen Irwan, SP, ternyata informasi yang di sampaikan salah seorang pejabat di Bappeda adalah benar adanya.
Mengetahui hal tersebut, "kami dari pihak Forum Pala Bireuen berpikir, merasa aneh sekali dengan susunan program RPJM yang di buat pemerintah Bireuen, masak tanaman Pala tidak di masukkan dalam RPJM, bukan kah pala merupakan komoditi unggulan dan memiliki nilai pasar tinggi serta "Go Internasional", bahkan di Bireuen bagus kok tanaman pala, dan buahnya pun banyak," kata Tarmizi A. Gani.
Menurut laporan Forum Pala Aceh, bahwa minyak pala dari Aceh merupakan salah satu minyak pala terunggul di belahan dunia, saya kira pemerintah Bireuen perlu pikir kembali hal ini, jangan sampai akibat tanaman palawija jenis pala tidak termasuk dalam program RPJM Kabupaten Bireuen sehingga program pala selalu diduga raib dan di pangkas dalam anggaran, seperti yang terjadi selama ini.
Pihak-pihak yang terlibat dalam penyusunan program dan anggaran (APBK) Bireuen, jangan sampai menjadikan program pala sebagai tempat melampiaskan nafsu pemotongan dan penghapusan program, sehingga bertahun-tahun suara kami dari Forum Pala Bireuen dan juga petani pala tidak di sahuti pemerintah.
Aapalagi Bupati Bireuen Ruslan M. Daud sendiri dalam sebuah acara Pala di Kecamatan Jangka yang ia sendiri melakukan tanam perdana, terlihat cukup antusias menyampaikan keinginannya agar program pala di masukkan dalam program di Bireuen, apakan pihak terkait tidak mengerti dengan apa yang disampaikan dan di maukan Bupati, jangan buat alasan selalu tak ada anggaran.
Lucu jadinya kalau untuk administrasi kantor, tak bisa kurang sedikit pun anggaran, tapi kalau untuk rakyat jelata seperti petani pala dengan senang-senang bisa di hapuskan programnya, kita berharap pada Tuhan semoga kita semua bisa belajar untuk membangun negeri ini kearah lebih baik.(rls/tag/bhc/sya)
|