Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Internasional    
ASEAN
Presiden SBY Tawarkan Bantuan Kemanusiaan Ke PM Myanmar
Wednesday 21 Nov 2012 09:21:21
 

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat melakukan pertemuan bilateral dengan PM Myanmar Thein Sein, Selasa (20/11) pagi .(Foto: Ist)
 
KAMBOJA, Berita HUKUM - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memanfaatkan waktu yang sempit di sela-sela mengikuti KTT ASEAN di Pnom Penh, Kamboja, dengan melakukan pertemuan bilateral dengan PM Myanmar Thein Sein, Selasa (20/11) pagi. Dalam pertemuan ini Presiden SBY menawarkan bantuan kemanusiaan untuk membantu kasus konflik antar etnis di Myanmar, antara etnis Rohingya dan etnis Rakhine.

Staf Khusus Presiden bidang Hubungan Internasional, Teuku Faizasyah, menyatakan pertemuan Presiden SBY dengan PM Thein Sein secara umum membahas peningkatan kerjasama dalam berbagai bidang di antara kedua negara. Peningkatan kerjasama tersebut diharapkan dapat dilakukan dengan memaksimalkan potensi yang ada diantara Indonesia-Myanmar.

Terkait dengan isu konflik etnis Rohingya dengan etnis Rakhine di Myanmar, menurut Faizasyah, Presiden SBY menyatakan kesediaannya untuk memberikan bantuan kemanusiaan.

“Besaran bantuan kemanusiaan akan dibahas pada tingkat Menteri,” katanya.

Dalam kesempatan bertemu dengan Presiden SBY itu, PM Myanmar menjelaskan perihal antara etnis Rohingya dan etnis Rakhine itu, dengan menyebutkan bahwa konflik tersebut bukan konflik antar agama namun konflik komunal.

“Presiden SBY menyampaikan dukungannya kepada pemerintah Myanmar dalam mewujudkan solusi pada penanganan konflik tersebut, dengan meminimalisir munculnya isu tersebut di kemudian hari,” jelas Faizasyah.

Partner ASEAN

Selain melakukan pertemuan bilateral dengan PM Myanmar Thein Sein, pada hari keempat kunjungannya ke Kamboja, Selasa (20/11). Presiden SBY hadir dalam ASEAN Global Dialogue (AGD), yang mempertemukan para Kepala Negara/Pemerintahan ASEAN dengan negara-negara partnert, yaitu AmerikaSerikat, Cina, Jepang, Korea Selatan, India, Australia, Selandia Baru dan Rusia dan perwakilan dari lembaga-lembaga internasional, yaitu International Monetary Fund (IMF), Bank Dunia, Asian Development Bank (ADB), World Trade Organization (WTO), dan United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD).
Dalam AGD tersebut, secara umum lembaga-lembaga multilateral menyatakan kesiapannya untuk mendukung terbentuknya Komunitas ASEAN pada akhir tahun 2015.

“Dukungan tersebut akan dilakukan sesuai dengan kemampuan dan sektor pada tiap-tiapmultilateral institution tersebut,” jelas Faizasyah.

Sehari sebelumnya, pada Senin (19/11), Presiden juga menghadiri KTT KE-10 ASEAN-India. Pertemuan ini membahas masa depan hubungan ASEAN dengan India yang diharapkan dapat menguntungkan semua pihak serta mengkaji kembali kesepakatan yang telah disepakati. Pembahasan ini diharapkan dapat memfokuskan peningkatan dan penguatan kerjasama antara Negara-Negara ASEAN dengan India di masa depan.

Dalam pertemuan tersebut, para Kepala Negara/Pemerintahan memberikan catatan dari laporan perkembangan yang disampaikan ASEAN-India Eminent Persons Group terkait arah dan potensi kerjasama yang dapat dilakukan.

Pertemuan juga merundingkan persiapan ASEAN-India Commemorative Summit yang akan dilaksanakan di India pada bulan Desember 2012. Hal ini sangat penting dilakukan mengingat hubungan kerjasama dialog antara ASEAN dan India telah berjalan selama 20 tahun.(ta/es/skb/bhc/opn)



 
   Berita Terkait > ASEAN
 
  Sanksi Paling Signifikan', ASEAN Resmi Gelar KTT Tanpa Perwakilan Myanmar
  PKS: Soal Myanmar, Perlu Ada Langkah Konkret Pemimpin ASEAN
  Kudeta Militer di Myanmar Coreng Citra Demokrasi ASEAN
  Menteri Mahfud MD Sebut 5 Hal Penting Menjaga Keamanan Bersama di ASEAN
  Presiden SBY Tawarkan Bantuan Kemanusiaan Ke PM Myanmar
 
ads1

  Berita Utama
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

 

ads2

  Berita Terkini
 
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2