DILI, Berita HUKUM - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melakukan peletakan batu pertama pembangunan Pusat Budaya Indonesia di Dili, Timor Leste, Rabu (27/8) pagi.
Pusat Budaya Indonesia ini berdiri di atas lahan seluas 2.500 meter dan bangunan 5.700 meter yang terdiri dari empat lantai dan satu basement. Pembangunan akan selesai Oktober 2015 dengan anggaran sekitar 90 miliar.
Pusat Budaya Indonesia akan dilengkapi dengan Rumah Pintar, ruang pameran, amphiteater, perpustakaan, mini theater, laboratorium komputer, hall pertemuan dan kedai kopi.
Presiden Yudhoyono dalam kesempatan itu didampingi Ibu Negara. Hadir pada acara itu Presiden Timor Leste Taur Matan Ruak dan Ibu Negara Isabel Da Costa Ferreira, Perdana Menteri Xanana Gusmao dan Mantan Perdana Menteri Mari Alkatiri.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh mengatakan pembangunan Pusat Budaya Indonesia menjadi jembatan bagi kedua negara untuk saling memahami, saling menghormati dan saling mempercayai antara indonesia dan Timor Leste.
Lebih lanjut, Mendikbud, menyampaikan bahwa fungsi PBI akan menjadi pusat informasi tentang Indonesia mengenai sejarah dan warisan budaya, Indonesia kekinian, dan Indonesia ke depan. PBI juga berfungsi sebagai pusat pelatihan dan pemberdayaan dalam kerangka budaya, life skill, dan seni budaya. PBI selain itu juga akan berfungsi sebagai tempat pertunjukan seni dan budaya serta pameran produk Indonesia serta akses rumah pintar bagi anak-anak Timor Leste.
Sedangkan, Presiden SBY dalam sambutannya menyampaikan bahwa pembangunan PBI merupakan bukti Indonesia bahwa cara damai menghadapi perselisihan adalah dengan cara damai. Hal ini sangat relevan jika melihat kondisi yang sekarang terjadi pada negara-negara di Eropa Timur, Timur Tengah, dan Afrika.
Saat pertemuan dengan Presiden dan Perdana Menteri Timor Leste, Kedua negara sepakat bahwa kerja sama yang telah dilakukan selama 10 tahun terakhir dalam kepemimpinan Presiden SBY telah menorehkan hasil yang banyak di antara kedua negara. Presiden juga menambahkan bahwa bidang budaya dan pariwisata merupakan cara yang terbaik untuk tetap memlihara hubungan kerja antarnegara.
“Siapapun pemimpin di Indonesia dan Timor Leste, kedua negara tetap bertetangga pun halnya rakyatnya yang menjadi tugas para pemimpin untuk menjaga”, Presiden SBY menegaskan. Pembangunan pusat budaya ini bertujuan untuk membangun hubungan kerja sama dan kemitraan yang menguntungkan kedua pihak.
Dalam acara tersebut, Presiden juga menyerahkan 10.000 tanaman yang akan ditanam di seluruh Timor Leste. Setelah acara ini, Presiden dan Ibu Negara mengikuti acara serah terima kunci gedung Kementerian Keuangan yang dibangun oleh Perusahaan BUMN Indonesia PT PP.(EN/ES/setkab/bhc/sya) |