JAMBI (BeritaHUKUM.com) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akhirnya memastikan reshuffle kabinet Indonesia Bersatu II sebelum (20/10) atau sebelum usia pemerintahannya memasuki tahun kedua sejak 2009.
"Bulan depan akan genap kabinet Indonesia Bersatu II berusia dua tahun, sehingga dengan pola pikir seperti itu evaluasi separuh jalan" kata Presiden SBY saat membuka Munas Persatuan Tarbiyah Islamiyah di Jambi, Kamis (22/9).
Presiden menegaskan, sekarang saat yang tepat untuk penataan kembali kabinet yang di pimpinnya untuk tiga tahun mendatang. “ Saya mesti mengatakan sekarang saat yang tepat melakukan penataan kembali atas kabinet yang saya pimpin, karena saya ingin tiga tahun mendatang memiliki kinerja yang baik," ujarnya.
Perombakan kabinet ini, didasarkan atas pertimbangan rasional yang merujuk pada kinerja dan integritas. Juga penilaian yang objektif dan sesuai dengan tantangan kabinet tiga tahun mendatang. "Prinsip right man and right place. Beberapa menteri mungkin sudah cukup. Dan, saat ini diperlukan pejabat baru sesuai tantangan tiga tahun mendatang, " ujar Presiden.
SBY menambahkan, agar pihak memberi kesempatan kepadanya untuk menyusun komposisi kabinet, sesuai kewenangan konstitusi yang dimilikinya. Saat ini, banyak figur-figur baik yang langsung atau tidak langsung menyatakan kesiapannya masuk ke jajaran kabinet. Namun, Presiden mengatakan akan menilai secara objektif kemampuan apakah tepat menduduki jabatan yang dibutuhkan. "Saya tahu, banyak yang ingin menjadi menteri, sebagaimana banyak yang menyampaikan minatnya kepada saya baik langsung ataupu tidak langsung. Itu tidak dilarang tetapi tentu tidak baik kalau kita berpikiran bongkar habis dan (berpikiran-red) yang penting gantian padahal tujuan tidak jelas," tambahnya.
(tmp/syah)
|