Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Eksekutif    
Koperasi
Presiden: Koperasi Bisa Mengoreksi Ekonomi Pasar yang Melahirkan Kesenjangan
Friday 12 Jul 2013 19:14:59
 

Presiden SBY menyampaikan sambutan peringtatan ke-66 Harkopnas di Mataram, NTB, Jumat (12/7).(Foto: cahyo/presidenri.go.id)
 
MATARAM, Berita HUKUM - Peran koperasi menjadi sangat penting untuk melakukan koreksi terhadap perekonomian global. Tidak semua hal bisa diserahkan kepada mekanisme pasar karena hanya akan memunculkan ketidakadilan dan pertumbuhan dunia yang tidak merata.

"Saya rasa kita sepakat untuk mencegah terjadinya kesenjangan yang semakin melebar. Semua pihak, termasuk koperasi, berperan untuk mencegah semakin lebarnya kesanjangan ini," kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam sambutannya pada puncak peringatan ke-66 Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) di Pelataran Kantor Gubernur Nusa Tenggara Barat, Mataram, NTB, Jumat (12/7) sore.

Oleh karena itu, lanjut Presoden SBY, ekonomi yang berbasis koperasi, usaha kecil dan menengah harus lebih digerakkan. "Jangan biarkan hukum-hukum perekonomian global yang sering tidak menghadirkan keadilan berjalan tanpa koreksi. Bangsa ini bangsa kita sendiri, kita sendiri yang harus melakukan semuanya demi pemerataan di negeri ini," Presiden SBY menegaskan.

Presiden paham koperasi masih menghadapi persoalan permodalan. Pemerintah sendiri secara konsisten menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) sesuai aturan yang berlaku. Tujuannya tak lain agar koperasi dan UKM berkembang baik.

"Para menteri, tolong ciptakan kebijakan dan program untuk mendorong koperasi di seluruh Indonesia. Para pemimpin daerah, lakukan semua langkah untuk mendorong koperasi di Indonesia, juga Dekopin," ujar Presiden SBY.

Setidaknya, dari lima hari kerja dalam sepekan, Presiden meminta para pejabat tersebut meluangkan satu hari untuk memikirkan koperasi. "Memikirkan peningkatan kesejahteraan rakyat dan memikirkan pengurangan kemiskinan. Jika semua melakukannya, pengurangan hal-hal yang kurang baik akan semakin cepat," SBY menandaskan.

Malam nanti, Presiden SBY akan menghadiri acara buka puasa bersama di Rumah Dinas Gubernur Nusa Tenggara Barat.(yor/pdn/bhc/rby)



 
   Berita Terkait > Koperasi
 
  OJK Mau Bunuh Koperasi Syari'ah?
  KKRG akan Masuk Wilayah Sulut dan Sulteng pada Tahun 2021
  RUU Perkoperasian Sepakat Dibahas di Paripurna DPR
  Ketua DPR Harap Pemerintah Proaktif Selesaikan RUU Perkoperasian untuk Segera Dapat Disahkan
  PP Muhammadiyah: 'Mafia' Rentenir, di Balik Belum Disahkannya RUU Perkoperasian
 
ads1

  Berita Utama
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

 

ads2

  Berita Terkini
 
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2