JAKARTA, Berita HUKUM - Calon Presiden Nomer urut 1 Prabowo Subianto menilai Joko Widodo atau Jokowi menggiring opini publik bahwa, pasangan nomor urut 2, yakni Jokowi-Jusuf Kalla unggul dalam Pemilu Presiden 2014.
Sebab, Jokowi telah mendeklarasikan setelah melihat perhitungan cepat sementara (quick count) beberapa lembaga survei yang mengunggulkan pasangan nomor urut 2.
"Capres nomor 2 terus melakukan aksi di luar lapangan, maka tentu karena ini adalah katakanlah suatu perang persepsi. Kita tidak mau sampai nanti persepsi opini terbentuk bahwa pihak A sudah menang, padahal belum apa-apa quick count versinya macem-macem," kata Prabowo di Cikeas, Rabu (9/7).
Menurut dia, berdasarkan data real count yang diterima bahwa pasangan nomor urut 1 yakni Prabowo Subianto-Hatta Rajasa itu menang di beberapa daerah, berbeda sekali dengan apa yang dirilis oleh lembaga survei yang mengunggulkan pasangan Jokowi-JK.
"Real count yang kita terima banyak menang, jadi lebih baik kita sama-sama menahan diri dan mempersilahkan pihak berwenang verifikasi perhitungan dengan baik tanpa intimidasi. Kita usung proses ini lebih baik," ujarnya.
"Jangan kita menciptakan opini, itu sama dengan memaksa kehendak, kasihan rakyat kita," tegas Prabowo.
Sedangkan, berdasarkan hasil quic count yang dilakukan oleh beberapa lembaga survei, menunjukan jika pasangan Prabowo-Hatta berhasil menang dalam Pilpres 2014 yang baru saja digelar, Rabu (9/7). Quick count yang menyatakan Prabowo-Hatta menang adalah:
- Lembaga Survei Nasional (LSN): Prabowo-Hatta 50.60% dan Jokowi-JK 49.75%
- Indonesia Research Consult (IRC): Prabowo-Hatta 51.11% dan Jokowi-JK 48.89%
- Puskaptis: Prabowo-Hatta 52.06% dan Jokowi-JK 47.94%
- Jaringan Survei Indonesia: Prabowo-Hatta 50.26% dan Jokowi-JK 49.74%.
Sementara, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ditunjuk sebagai pihak yang mengamankan suara di TPS seluruh Indonesia bagi pasangan Nomer 1 Prabowo-Hatta. Hasil realcount sementara, pihaknya ungguli Jokowi-JK.
Wasekjen Partai Demokrat Syofwatillah Mohzaib mengatakan, informasi terkini dari penghitungan manual di 270 ribu TPS, Prabowo-Hatta unggul. Dia tak percaya dengan hitung cepat lembaga survei yang menyatakan Jokowi-JK sebagai pemenang. Syofwatillah pun mengutip data dari PKS.
"Menurut Pusat Tabulasi Data Tim Saksi (PKS) Prabowo-Hatta data hasil perhitungan oleh saksi (C1)yang bertugas di 270 ribu TPS di 33 provinsi di 359 kab/kota di Indonesia Pasangan nomor 1 (52,3 persen) pasangan nomor 2 (47,7 persen)," kata Syofwatillah dalam pesan singkat, Rabu (9/7).
Dengan hasil demikian, ia mengimbau agar para relawan dan simpatisan tetap mengawal proses distribusi dan penghitungan surat suara hingga ke KPU. KPU sendiri dijadwalkan akan mengumumkan hasil realcount pada 22 Juli mendatang.
"Realcount Prabowo-Hatta menang. Mohon pendukung dan simpatisan Prabowo-Hatta terus mengawal dan memantau kotak suara diseluruh daerah, sampai final perhitungan nasional," tegas Anggota Komisi VIII DPR ini.(ris/inilah/merdeka/ian/bhc/sya) |