JAKARTA, Berita HUKUM - Partai Nasdem berada di urutan lima dalam survei Litbang Kompas yang digelar 27 November-11 Desember 2013. Partai pimpinan Surya Paloh itu meraih elektabilitas 6,9 persen, hanya kalah dari PDIP dengan 21,8 persen suara, Golkar 16,5 persen, Gerindra 11,5 persen, dan Demokrat 7,2 persen.
Nasdem pun menyambut gembira hasil survei tersebut. Mereka bahkan optimistis bisa menembus tiga besar partai politik pemenang Pemilu 2014. “Jika di survei sekarang Nasdem masuk lima besar, target berikutnya tiga besar,” kata Wasekjen Nasdem Willy Aditya dalam pesan tertulis yang diterima VIVAnews, Kamis 9 Januari 2014.
Target tiga besar itu merupakan rekomendasi Rapat Kerja Nasional Partai Nasdem pada awal Desember 2013. Survei Litbang Kompas yang positif akan menjadi penyemangat Nasdem untuk semakin mendekatkan diri dengan rakyat.
Willy mengatakan, saat ini Nasdem berkonsentrasi membangun pemilih tradisional atau fix voters. Upaya itu paralel dengan tekad Nasdem menggarap pemilih mengambang atau swing voters, yakni mereka yang belum menentukan sikap akan memilih partai mana pada Pemilu 2014.
“Swing voters ini masih cukup tinggi dan bisa mempengaruhi perolehan suara saat pemilu digelar,” kata Willy. Ia menyatakan penghargaannya terhadap hasil survei yang dirilis berbagai lembaga survei maupun media massa, seperti dilansir viva.co.id.
“Survei merupakan indikator terhadap kinerja struktur partai dan caleg,” kata Willy yang maju sebagai caleg DPR dari daerah pemilihan Jawa Barat 7.
Survei Litbang Kompas mengambil sampel 1.380-1.400 responden berusia minimal 17 tahun di 34 provinsi di Indonesia. Mereka dipilih secara acak. Survei ini berada pada tingkat kepercayaan 95 persen dengan margin of error sekitar 2,6 persen.(umi/vvc/bhc/rby) |