JAKARTA, Berita HUKUM - Polisi telah memeriksa kamera pemantau atau CCTV (Closed Circuit Television) terkait kasus pembegalan perwira TNI Angkatan Laut (AL) Kolonel Marinir Pangestu Widiatmoko. Dari CCTV, tampak terduga pelaku begal berjumlah empat orang.
"Setelah kami cek CCTV, ternyata ada dua sepeda motor dengan empat orang saling berboncengan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (28/10).
Namun, identitas keempat pelaku belum terungkap. Sebab, dalam rekaman CCTV, keempat pelaku memakai helm dan masker. Polisi masih mengejar pelaku melalui pemeriksaan sejumlah saksi.
"Kita sudah periksa tiga saksi yang berada di lokasi kejadian," ucap Yusri.
Polisi memastikan keempat orang itu adalah terduga pelaku pembegalan. Sebab, terlihat membuntuti korban sebelum melakukan aksi penjambretan di Jalan Merdeka Barat arah Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat.
"Jadi, mereka memang sudah niat melakukan begal," ujar Yusri.
Diberitakan sebelumnya, anggota TNI AL menjadi korban begal saat bersepeda di kawasan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, menuju markas marinir di Kwitang, Jakarta Pusat, sekitar pukul 06.45 WIB pada Senin, 26 Oktober 2020.
Akibat insiden itu korban mengalami luka robek di bagian pelipis dan memar di bagian kepala belakang. Pangestu dirawat di Rumah Sakit TNI Angkatan Laut Dr Mintohardjo, Bendungan Hilir, Tanah Abang, Jakarta Pusat.(mdc/bh/amp) |