JAKARTA, Berita HUKUM - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengemukakan, ia masih belum berbicara mengenai reshuffle di antara Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II, karena sedang memikirkan pengganti Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora).
“Saya sedang pikirkan pengganti Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) karena Andi Malarangeng sudah mengundurkan diri,” kata Presiden SBY dalam wawancara dengan Metro TV yang ditayangkan Selasa (1/1) petang.
Mengenai pengganti Andi Malarangeng, Presiden SBY memastikan akan memilih calon yang paling baik. Presiden tidak menjelaskan kriteria mengenai calon yang paling baik itu. Namun Presiden mengingatkan adanya konstelasi bahwa kabinet ini ada yang dari partai politik, ada yang non partai politik.
“Saya akan pegang teguh komposisi partai-partai yang mendukung pemerintahan sesuai dengan struktur suara mereka di DPR. Dengan demikian, membawa rasa keadilan bagi jajaran koalisi tanpa mencenderai apa yang diinginkan oleh rakyat, yaitu menteri yang memiliki kapasitas, integritas yang bagus,” jelas Presiden SBY.
Mengenai kesan kompromi, Presiden menegaskan, politik itu juga berkaitan dengan kompromi, dengan konsensus, dan juga menganut sistem take and give. Tetapi kompromi politik itu tidak meninggalkan prinsip-prinsip dasar. “Yang penting secara rasional tidak berlebihan dan tidak mendikte, dan tidak memaksakan kehendaknya kepada Presiden sebagai Kepala Pemerintahan,” tutur SBY.
Tetap Fokus
Terkait dengan situasi Tahun Politik 2013, Presiden SBY meminta kepada jajaran pemerintahan dari partai politik, baik yang di pusat maupun yang didaerah yang menjadi Gubernur, Bupati/Walikota, untuk tetap fokus pada tugasnya menjalankan tugas-tugas pemerintahan dengan baik.
“Kita punya kebijakan, punya program, akan kita lihat, akan kita ukur manakala ada yang tidak baik, akan saya beri peringatan agar tetap kembali pada tugas pokoknya menjalankan program pemerintahan melayani rakyat,” tegas SBY.
Menurut Presiden, sejauh ini para menteri dari partai politik (18 dari 34 menteri KIB II) tetap menjalankan roda pemerintahan, menjalankan tugas pokoknya. Tetapi terkait tahun 2013 yang sudah menjadi tahun politik, apalagi 2014, Presiden berjanji akan terus memantai para menteri agar betul-betul mematuhi untuk memberikan pelayanan terbaik pada rakyat.
“Rakyat akan melihat manakala ada di antara kita, bukan hanya menteri tetapi juga Gubernur, Bupati/Walikota yang terlalu banyak menggunakan waktunya untuk politik, kurang melayani rakyat, kurang menjalankan tugas-tugasnya, rakyat akan memberikan koreksi,” papar Presiden.
Presiden mengajak semua pejabat pemerintah dari partai politik untuk memegang teguh, untuk merealisasikan tugas-tugasnya sesuai dengan kontrak politik dan pakta integritas.
Presiden berjanji akan terus bekerja bersama-sama pemerintahan sekaligus memastikan para menteri yang berasal dari Parpol benar-benar bisa membagi waktu, dengan mengutamakan kerja untuk pemerintah.
Jadi belum ada yang dijewer?. “Kita lihat saja nanti, mudah-mudahan tidak ada yang menyimpang, dan betul-betul mereka bekerja untuk rakyat,” kata SBY.(es/skb/bhc/sya) |