JAKARTA (BeritaHUKUM.com) – Komisi Pembernatasan Korupsi (KPK) diminta untuk secepatnya meningkatkan pemeriksaan kasus dugaan suap cek pelawat atas nama tersangka Nunun Nurbaetie ditingkatkan ke tahap penuntutan. “Tunggu apa lagi, sebaiknya penyidikannya segera P21,” kata kuasa hukum Nunun, Mulya Harja dalam pesan singkat yang diterima wartawan, Senin (23/1).
Permintaan ini, lanjut dia, terkait dengan rencana gelar (ekspos) perkara yang akan dilangsungkan KPK pada Rabu (25/1) lusa. Dengan begitu, pihaknya mengharap agar berkas kliennya tersebut dinyatakan lengkap dan ditingkatkan ke tahap penuntutan. “Keterangan dan pemeriksaan Ibu Nunun serta sejumlah Saksi, sudah cukup untuk menaikkan berkas penyidikannya itu,” imbuhnya.
Menurut Mulya, keterangan tersangka Nunun Nurbaeti dan para Saksi, sebenarnya juga sudah cukup bagi KPK untuk menetapkan tersangka baru. Alasan bahwa tim Penyidik memerlukan sedikitnya dua alat bukti itu, hal itu sudah terpenuhi. "KPK sudah cukup alat bukti untuk menetapkan tersangka lain, khusunya pihak yang paling diuntungkan sehingga terpilih menjadi deputi senior Gubernur BI,” ujarnya tanpa mau menunjuk orang yang dimaksud.
Seperti diberitakan sebelumnya, Karo Humas KPK Johan Budi SP memastikan bahwa tim Penyidik bersama Pimpinan KPK pada Rabu (25/1) lusa, akan melakukan gelar perkara terhadap pengembangan kasus suap cek pelawat dan wisma atlet SEA Games XXVI/2011. Untuk kasus Nunun, KPK juga akan menilai berkasnya sudah legkap atau belum serta menentukan tersangka baru kasus tersebut.
KPK merasa perlu melakukan gelar perkara, karena kasus itu dianggap masih setengah matang, Jika dipastikan matang, kasus Nunun bisa segera naik ke Penuntutan dan akan ada tersangka baru. Ketua KPK Abraham Samad memastikan adanya calon tersangka itu, tapi belum dapat dibeberkan, karena dikhawatirkan akan melarikan diri.(dbs/spr)
|