UKRAINA, Berita HUKUM - Kelompok pemberontak pro-Rusia telah menembak jatuh pesawat angkut militer Ukraina di wilayah timur negara itu, dan dilaporkan menewaskan 49 orang awaknya. Kementerian Pertahanan Ukraina mengatakan, pesawat angkut militer Il-76 jatuh setelah ditembak meriam anti pesawat di atas wilayah Luhansk, Ukraina bagian timur.
Pernyataan resmi Ukraina menyebut pelaku penembakan pesawat itu sebagai "teroris" dan didasari "kebencian".
Pesawat itu disebutkan membawa pasukan dan peralatan militer dan hendak mendarat di bandara Luhansk.
Juru bicara militer Ukraina, Vladislav Seleznov mengatakan, dari "informasi awal" disebutkan sedikitnya ada 49 orang personil militer tewas di dalam pesawat naas itu.
Insiden ini terjadi kurang dari seminggu setelah kelompok pemberontak pro-Rusia melakukan serangkaian serangan terhadap pasukan Ukraina di Bandara Internasional Luhansk.
Bandara ini berada di bawah kendali pasukan pemerintah, tetapi kelompok pemberontak menguasai sebagian besar seluruh kota.
Tank-tank Rusia
Luhansk adalah salah-satu kota utama di timur Ukraina, sebuah wilayah yang dijadikan basis kelompok separatis pro-Rusia untuk menyatakan kemerdekaan dari Kiev.
"Operasi anti-teroris" yang dilakukan pasukan pemerintah Ukraina telah menyebabkan sedikitnya 270 orang tewas selama dua bulan terakhir.
Ini adalah kemunduran pahit bagi pasukan Ukraina, yang telah berjuang untuk menekan pemberontakan bersenjata oleh musuh dari pemerintah baru. Dan itu datang hanya seminggu setelah Presiden baru Ukraina, miliarder raja permen Petro Poroshenko, yang berbicara tentang rencana perdamaian dalam pidato pelantikannya.
Luhansk di Ukraina timur dekat perbatasan dengan Rusia, wilayah di mana separatis telah menyita gedung-gedung pemerintah dan mendeklarasikan kemerdekaan setelah mengadakan referendum yang disengketakan. Pasukan Ukraina masih menguasai bandara Luhansk, namun.
Juru bicara Kementerian Pertahanan Bohdan Senyk mengatakan pemberontak menggunakan senjata anti-pesawat dan senapan mesin berat untuk jatuh pesawat, sementara kantor penuntut umum menyebutkan rudal anti-pesawat.(BBC/stripes/bhc/sya)
|