Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Internasional    
Pakistan
Pervez Bantah Tudingan India Tentang Pemenggalan Kepala
Sunday 20 Jan 2013 15:38:24
 

Menteri Pakistan, Pervez Musharraf.(Foto: Ist)
 
ISLAMABAD, Berita HUKUM – Ketegangan kembali terjadi di tingkat elit India dan Pakistan, terkait tudingan India bahwa pasukan Pakistan memenggal kepala pasukan India di Kashmir yang hingga kini masih merupakan daerah konflik antara dua negara nuklir tersebut.
Dalam menepis tuduhan India, mantan Perdana Menteri Pakistan Pervez Musharraf pun angkat bicara, ia membela negaranya yang tengah bersitegang dengan India dengan cukup agresif.

"Tidak ada tindakan dari India untuk membangun hubungan yang beradab dengan Pakistan," ujar Musharraf, seperti dikutip Express Tribune, Minggu (20/1).

Pensiunan militer itu menegaskan pula, media dan politisi-politisi India selalu histeris ketika menyimak laporan seperti yang baru saja terungkap. Musharraf mengatakan pula, negaranya bukanlah negara yang dipenuhi dengan "orang gila" yang tega melakukan aksi keji itu.
Kashmir merupakan wilayah yang dipersengketakan oleh India dan Pakistan sejak kedua negara itu berdiri. Terdapat dua perang yang dilakukan oleh kedua negara Asia Selatan itu yang diakibatkan oleh isu Kashmir.

Musharraf menyebut insiden pemenggalan kepala itu sebagai peristiwa yang keji dan tidak dapat diterima. Meski demikian, Musharraf yakin, pasukan Pakistan tidak akan melakukan tindakan itu.

Tuduhan itu dilancarkan oleh India ke Pakistan pada pekan lalu. India mengklaim menemukan jenazah pasukannya dalam keadaan termutilasi dan terpenggal. Pakistan sendiri menuduh India telah menembak mati tiga tentaranya di Kashmir sejak 6 Januari lalu.

Sejauh ini, Pakistan dan India saling memutuskan untuk meredakan ketegangan di Kashmir. Juru bicara Pemerintah India juga sudah mengatakan bahwa terjadi sebuah kesalahpahaman antara militer India dan Pakistan.

India dan Pakistan sudah membuat kesepakatan gencatan senjata di Kashmir pada tahun 2003 silam. Meski demikian, ketegangan pun masih sering terjadi antar dua negara yang sebenarnya memiliki banyak kesamaan tersebut.(oke/bhc/mdb)




 
   Berita Terkait > Pakistan
 
  Mantan Perdana Menteri Imran Khan Diringkus KPK Pakistan
  Imran Khan, Mantan PM Pakistan, Ditembak Saat Protes Pemerintah - Siapa Terduga Pelaku?
  Mahasiswa Pakistan Disiksa Hingga Tewas karena 'Menista' Agama
  Serangan Bunuh Diri di Sekolah Polisi Pakistan, Puluhan Tewas
  Bioskop-Bioskop Pakistan Boikot Film India Akibat Ketegangan di Kashmir
 
ads1

  Berita Utama
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

 

ads2

  Berita Terkini
 
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2