Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
EkBis    
Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan Ekonomi Disepakati 5,5-6 Persen
Wednesday 24 Jun 2015 07:51:03
 

Ketua Komisi XI DPR Fadel Muhamad saat membacakan kesimpulan hasil raker, di ruang rapat Komisi XI, Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta.(Foto: Istimewa)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Rapat kerja Komisi XI DPR bersama dengan pemerintah menyepakati asumsi makro ekonomi dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2016. Pemerintah diwakili oleh Menteri Keuangan Bambang PS Brodjonegoro, Gubernur Bank Indonesia Agus DW Martowardojo, dan Kepala Badan Pusat Statistik Suryamin.

“Besaran asumsi makro indikatif yakni pertumbuhan ekonomi 5,5 - 6 persen. Inflasi di kisaran 4 persen plus minus 1 persen,” kata Ketua Komisi XI DPR Fadel Muhamad saat membacakan kesimpulan hasil raker, di ruang rapat Komisi XI, Gedung Nusantara I, Senin, (22/6) lalu.

Politisi F-PG ini menambahkan, kesepakatan lain yang disepakati adalah nilai tukar rupiah di kisaran Rp 13.000 – Rp 13.400 per dollar AS. Kemudian tingkat suku bunga Surat Perbendaharaan Negara 3 bulan di kisaran 4 – 6 persen.

Sementara terkait Target Pembangunan, tambah Politisi asal Dapil Gorontalo ini, disepakati indikator tingkat pengangguran di kisaran 5,2 – 5,5 persen.

“Tingkat kemiskinan disepakati 9,0 -10,0 persen, dan Rasio Gini 0,39. Sedangkan untuk Indeks Pembangunan Manusia di level 70,1,” tutup Fadel.

Sebelum besaran asumsi makro ini disepakati, setiap fraksi menyampaikan pandangan mini fraksi. Secara umum, masing-masing fraksi menyetujui usulan asumsi makro yang diajukan Pemerintah. meskipun juga ada fraksi yang memandang berbeda.

Menkeu menilai prediksi pertumbuhan ekonomi nasional tahun 2016 yang berkisar antara 5,5 – 6 persen dinilai masih realistis. Range tersebut diperlebar akibat optimisme kondisi global, dan iklim ketidakpastian di Indonesia.

“Tahun ini penuh dengan ketidakpastian, angka 6 persen merupakan optimisme kami terhadap ekonomi global,” jelas Menkeu.

Sementara itu, Gubernur BI sejalan dengan apa yang disampaikan Menkeu. BI memperkirakan untuk tahun 2016, nilai tukar kurs berada di range Rp13.000 – Rp13.400.

“Perkiraan ekonomi tahun 2016 masih akan tumbuh lebih baik dibandingkan tahun 2015. Dalam menjaga nilai tukar kurs, BI selalu melakukan pengendalian agar nilai tukar rupiah selalu terjaga. Hal ini dilakukan melalui bauran kebijakan stabilitas nilai tukar,” jelas Gubernur BI.(sf/dpr/bh/sya)



 
   Berita Terkait > Pertumbuhan Ekonomi
 
  Wakil Ketua MPR: Ekonomi Tumbuh Namun Kemiskinan Naik, Pertumbuhan Kita Masih Eksklusif
  Waspadai Pertumbuhan Semu Dampak 'Commodity Boom'
  Pimpinan BAKN Berikan Catatan Publikasi BPS tentang Pertumbuhan Ekonomi Kuartal I-2022
  Harga Tidak Juga Stabil, Wakil Ketua MPR: Pemerintah Gagal Menjalankan Amanat Pasal 33 UUD 1945
  Roadmap Ekonomi dan Industri Indonesia menuju Superpower Dunia
 
ads1

  Berita Utama
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

 

ads2

  Berita Terkini
 
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2