JAKARTA, Berita HUKUM - PT Pertamina (Persero) menyatakan keberatan tugas Badan Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) dilimpahkan ke PT Pertamina (Persero).
“Keberatan kelimpahan BP Migas ke PT. Pertamina (Persero) dikarenakan saat ini Pertamina sedang memfokuskan membangun perusahaannya untuk menjadi perusahaan kelas dunia,” kata Dirut PT Pertamina Karen Agustiawan dalam acara konferensi pers Arahan Menteri ESDM dan Menteri BUMN kepada Pertamina Pasca Pembubaran BP Migas, di Kantor Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Jakarta, Rabu (21/11).
Saat ini, Pertamina masih mengikuti arahan Presiden untuk tumbuh secara organik dan anorganik. Selain itu, peran Pertamina harus fokus pada pekerjaannya. “Bila tugas juga dibebankan ke Pertamina, maka tugas tersebut akan menyita susunan elemen persero yang saat ini sedang dibangun. "Kami tidak ingin terlibat dalam regulator,” ujarnya.
Menteri BUMN Dahlan Iskan melarang PT Pertamina untuk ikut campur dalam urusan pembubaran BP Migas. “BUMN migas tersebut harus berkonsentrasi untuk menjadi perusahaan berskala regional di 2014 mendatang,” tegasnya.
Pertamina mendapatkan momentum untuk menjadi perusahaan sebenarnya. "Sekarang Pertamina lagi asik-asiknya menjadi perusahaan sebenar-benarnya,” katanya.
Menteri ESDM Jero Wacik dan Menteri BUMN Dahlan Iskan mengadakan rapat bersama dengan Direksi PT Pertamina (Persero) di kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (21/11). Rapat tersebut untuk membahas berbagai persoalan yang terjadi di BUMN tambang tersebut.
Rapat internal ini sebenarnya sudah direncanakan sejak Oktober 2011, mamun pada waktu itu baru sebagian yang hadir. Jero menjelaskan tujuan dilakukannya rapat adalah menyelaraskan kebijakan yang akan diambil dengan Kementerian BUMN, khususnya Pertamina. "Tujuan kita sebagai keluarga besar tentu harus punya pikiran yang sama. Kalau kita berjalan sendiri-sendiri, nanti kalau tidak benar kita berdua yang salah,” jelasnya.
Beberapa direksi Pertamina yang hadir dalam rapat tersebut adalah, Dirut Pertamina Karen Agustiawan, Komisaris Utama PT Pertamina Sugiharto, Direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen Risiko Pertamina Afdhal Bahaudin, Direktur Hulu Pertamina Muhammad Husein, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Evita H Legowo dan beberapa pejabat eselon 1 Kementerian ESDM lainnya.(dry/ipb/bhc/sya) |