JAKARTA - PT Pertamina (Persero) meningkatkan kesiapan infrastruktur penyaluran BBM dan gas untuk transportasi guna menghadapi rencana kebijakan penerapan harga baru BBM bersubsidi oleh Pemerintah pada 1 April 2012. Hal itu disampaikan Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) M.Harun, Kamis (23/3) pekan lalu.
Hanya saja Harun meminta agar Pemerintah memberikan kepastian soal kebijakan Konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG) di sektor transportasi.
“Terkait kenaikan harga BBG jenis Conpressed Natural Gas (CNG) dari Rp 3.100 per liter setara premium menjadi Rp 4.100 per liter setara premium, Pertamina sudah secara resmi mengajukan kepada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Pemerintah secara lisan telah menyetujui namun kami meminta agar secara regulasi segera dipastikan,” ungkap Harun.
Saat ini, terdapat sekitar 4680 SPBU berlogo Pertamina yang tersebar di seluruh Indonesia dengan tingkat kesiapan maksimal. Adapun, stok BBM Nasional dapat dipertahankan pada level rata-rata di atas 20 hari, kendati terdapat kecenderungan peningkatan konsumsi menjelang kebijakan penetapan harga baru BBM diterapkan.
Sebelumnya Wakil Presiden Boediono yang didampingi Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan dan Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Djaelani Sutomo melakukan peninjauan langsung ke SPBU Coco 31.11.403 Daan Mogot pekan lalu (23/3) sebagai bagian dari pemantauan terhadap kesiapan infrastruktur Pertamina.
Pada kesempatan itu, Wapres Boediono juga sempat menyaksikan pengisian CNG untuk bus Trans Jakarta.
“Pertamina sebagai salah satu badan usaha penyalur BBM bersubsidi siap menjalankan kebijakan Pemerintah untuk menetapkan harga baru BBM bersubsidi per 1 April nanti. Infrastruktur Pertamina, mulai dari transportasi, penyimpanan, distribusi, semuanya siap. Stok BBM juga dalam kondisi siap pada level rata-rata di atas 20 hari,” tutur Karen Agustiawan.
Guna memperkuat ketahanan energi nasional, Pertamina juga siap menyukseskan rencana program Pemerintah untuk melakukan konversi BBM pada kendaraan umum ke gas. Menurut Karen, Pertamina telah menyiapkan anggaran lebih dari Rp2 triliun guna membangun sekitar 118 unit SPBG dengan mother daughter system, melengkapi sekitar 6 SPBG yang sudah beroperasi saat ini.
Selain itu, Pertamina juga bersiap untuk mengembangkan SPBU-SPBU yang juga menyediakan Vigas atau LGV (liquefied gas for vehicles). Saat ini, total jumlah SPBU yang dapat melayani penjualan Vigas atau LGV sebanyak 10 SPBU dan 10 lainnya dalam proses penyelesaian. (dbs/boy)
|