KOTAMOBAGU, Berita HUKUM - Tak disangka Kotamobagu yang tenang, tiba-tiba bergejolak oleh perkelahian antar kampung antara warga Kelurahan Mongondow dan Kelurahan Poyowa Kecil, Kecamatan Kotamobagu Selatan, Sulawesi Utara. Seorang warga dinyatakan tewas dan 5 lainnya luka-luka. Sumber di lokasi menyatakan, korban tewas bernama Chandra Suoth (17), warga Kelurahan Mongondow, Kotamobagu Selatan yang merupakan Siswa SMK I Kotamobagu ini tertembus tombak di dada sebelah kiri. Sementara korban luka adalah Et Gonibala (22), luka di bagian bokong, Handi Bono (20) di bagian belakang bawah pundak dan Rio Mongilong (19) di bagian paha kanan. Ketiganya tertembak peluru karet anggota polisi yang mengamankan situasi.
Anggota Buser Polres Bolmong pun tak luput dari kekacauan tersebut. Brigadir Erik, terkena lemparan batu di bagian mata sebelah kanan, serta Brigadir Awaludin Paputungan, terkena lemparan batu di dada. Semua korban kini berada di Rumah Sakit Datoe Binangkang, Kotamobagu, kecuali Brigadir Erik yang dirawat di Rumah Sakit Prof dr RD Kandou Malalayang di Manado, karena mata kanannya yang terkena lemparan batu berpotensi mengalami kebutaan.
Peristiwa itu berawal saat empat pemuda Kelurahan Mongondow yang menggunakan sepeda motor, melintas di Desa Poyowa Kecil sambil 'bakuku' (berteriak-teriak), Minggu (11/11) sekitar pukul 23.00 WITA. Aksi tersebut tidak diterima pemuda Desa Poyowa Kecil dan keluar mengejar keempat pelaku. Mereka memang menyimpan dendam, sebab 3 hari sebelumnya, seorang ABG desa mereka menjadi korban penikaman pemuda Kelurahan Mongondow dengan garpu saat membeli bakso, hingga perkelahian tak terhindarkan di perbatasan kedua kampung tersebut. Aksi saling lempar batu pun tak terelakkan. Melihat kondisi yang tidak kondusif, aparat kepolisian langsung menembakkan peluru karet dan Flash Ball (gas airmata) ke arah pertikaian untuk memukul mundur warga yang berjumlah ratusan orang.
Kapolres Bolaang Mongondow (Bolmong) AKBP Enggar Brotoseno saat dihubungi detikcom, Senin (12/11) siang, belum memberikan konfirmasi terkait bentrokan antarkampung yang mengakibatkan korban jiwa itu. Namun, informasi di lapangan menyebutkan, situasi di kedua desa tersebut berangsur kondusif. Polisi dan anggota Kodim 1303 Bolmong telah berada di lokasi.
Berdasarkan informasi dari warga sekitar, ketegangan mulai mereda, namun masih tampak beberapa kelompok kecil bertahan di luar rumah. Sebagian warga takut terjadi aksi tawuran susulan. Pihak Kepolisian telah menyebarkan anggotanya pada titik-titik rawan, untuk mencegah konflik susulan atau balas dendam.(dtk/bhc/mdb).
|