JAKARTA, Berita HUKUM - Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Tatang Subarna memberikan penjelasan atas maksud pernyataan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman terkait belajar dan mendalami agama perlu bimbingan dari seorang ahli. Hal itu, menurut Tatang, agar kaidah serta keilmuan tidak menyimpang dari ajaran agama tersebut.
"Dampak terlalu mendalam mempelajari agama, tanpa adanya guru atau ustadz pembimbing yang ahli dalam ilmunya, lama-lama akan terjadi penyimpangan," ujar Tatang Subarna, dalam keterangan tertulis, Minggu (5/12).
"Itulah maksud yang disampaikan KSAD pada video yang ditayangkan di akun Youtube Dispenad pada saat memberikan kultum usai Salat Subuh bersama prajurit Kodam XVIII/Cenderawasih," terang Tatang yang juga turut hadir pada saat kegiatan tersebut.
Disampaikan Tatang, dalam video itu, KSAD mengatakan, bahwa saat ini banyak orang yang mendalami agama tanpa adanya guru yang ahli, sehingga mudah terpedaya dengan oknum yang menafsirkan agama tidak sesuai dengan ajaran Rasulullah.
"Dengan belajar agama sendiri, apalagi secara mendalam tanpa guru, cenderung akan mudah terpengaruh. Pada akhirnya justru akan dapat menimbulkan penyimpangan-penyimpangan," lugas Tatang.
Misal, lanjut Tatang, kata hadis ini ikut. Kemudian, kata hadis yang lain, juga ikut. Oleh karenanya, jangan terlalu dalam mempelajari agama tanpa guru pembimbing yang ahli.
"Berbeda apabila ada yang mengarahkan dan membimbing dengan benar dan ahli," jelasnya.(disp/bh/amp) |