Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Lingkungan    

Pengiat Lingkungan Minta Koala Masuk Daftar Ancaman Punah
Tuesday 21 Feb 2012 00:29:17
 

Koala pernah menjadi hewan buruan pada awal abad-20 untuk perdagangan bulunya (Foto: BBC.co.uk)
 
SIDNEY (BeritaHUKUM.com) – Para pegiat lingkungan mendesak Pemerintah Australia untuk memasukkan koala ke dalam daftar spesies nasional yang terancam punah. Pasalnya, mereka khawatir binatang itu akan terancam punah akibat penyakit, perubahan iklim, dan hilangnya habitat.

Seperti dilaporkan BBC, Senin (20/2), koala -yang merupakan salah satu hewan terkenal Australia- pernah menjadi hewan buruan pada awal abad 20 untuk perdagangan bulunya. Sedangkan jumlah koala di Australia tidak bisa dipastikan. Tapi perkiraan kasar para pegiat lingkungan mencapai sekitar 100.000 koala di alam liar.

Para ahli lingkungan mengkhawatirkan populasi koala menurun, karena berbagai penyakit, seperti kebutaan, radang paru-paru, maupun kemandulan sementara pada saat bersamaan pembangunan jalan dan rumah semakin mempersempit habitatnya.

Dr. Alistair Melzer dari Pusat Penelitian Koala di Queensland mengaku, tidak menentang pembangunan, namun seharusnya tetap mempertimbangkan kelangsungan satwa liar. "Kami bisa melihat sejumlah investasi, misalnya pembangunan jalan bawah tanah atau dengan langkah-langkah yang memungkinkan koala bisa melalui hambatan tanpa harus terlumat," tuturnya.

Jika koala dinyatakan resmi sebagai satwa yang terancam maka pemerintah federal Australia akan memiliki wewenang untuk mengambil keputusan maupun langkah-langkah nyata untuk melindunginya.

Seangkan Dr. Mathew Crowther dari Departmen Biologi, Universitas Sydney, berpendapat sudah saatnya untuk memberi perlindungan yang lebih besar terhadap koala. "Orang suka koala, Mereka mungkin salah satu dari satwa yang paling dikenal yang kita miliki. Anda tahu proporsi mereka seperti bayi dengan mata menatap ke depan, wajah bundar, dan tampak seperti beruang teddy. Jadi orang suka melihatnya dan apapun yang berhubungan dengan koala menimbulkan emosi."

Menteri Lingkungan Australia, Tony Burke, sudah meminta panel ahli untuk mengumpulkan informasi tentang wilayah-wilayah tempat populasi koala terancam. Diperkirakan dalam waktu beberapa bulan mendatang dia akan mengambil keputusan tentang status hewan yang identik dengan benua Australia.(sya)



 
   Berita Terkait >
 
 
 
ads1

  Berita Utama
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

 

ads2

  Berita Terkini
 
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2