Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Gaya Hidup    
Festival
Penganugerahan Film Festival IFFSRV dalam Rangka Hari Toleransi Sedunia
Friday 28 Nov 2014 12:53:35
 

Jumpa Pers di Russian Culture (Pusat Kebudayaan Rusia) Jalan Diponogoro 12, Jakarta (27/11).(Foto: BH/mnd)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Dalam rangka Hari Toleransi Sedunia, International Film Festival for Spirituality, Religion, & Visionary (IFFSRV) 2014 bekerjasama dengan Film Festival Alliance menyelenggarakan malam penganugerahan di Planet Hollywood, Jakarta, Rabu (26/11) yang dihadiri pula 35 Sineas pemenang dari mancanegara dilanjutkan dengan pemberian penghargaan tersebut.

Penayangan film-film festival ini akan dilakukan selama seminggu semenjak 29 November 2014 di Pusat Kebudayaan Rusia pukul 10.00 WIB hinggal 18.00 WIB, gratis tanpa dipungut bayaran. Sejalan dengan visi dan misi IFFSRV pada 22 November lalu yang dihadiri tokoh masyarakat, seniman, dan kalangan artis ibu kota, artis Indonesia membuat sebuah deklarasi Gerakan Artis Indonesia Peduli (GAIP).

Menurut penggagas GAIP, sutradara Damien Dematra dan penyanyi Ageng Kiwi, GAIP merupakan gerakan sosial (nonpolitis) dari artis-artis Indonesia untuk kepedulian sosial kepada yang membutuhkan. Artis-artis yang turut berpartisipasi di antaranya Ageng Kiwi, Okie Agustina, Nafa Urbach, Sandy Tumiwa, Tessa K, Five V, Joe Richard, Indra Brugman, dan Adi Darma. Selain itu, Adi Wijaya, Novita Sari, Larry Niko, Candra Wahyu , Lia Srigala, Imam Dwisa, Liana Aprilia, Natasha Dematra, Lia Amelia, Pagitta Ross, Vina Yunita, dan Aditya Antika.

Festival film ini berlangsung hingga 5 Desember 2014, sejauh ini telah 711 film dari seluruh dunia ikut serta untuk diseleksi pada saat pendaftarannya dibuka. “Pertimbangan utama pemilihan film terbaik dalam festival ini merujuk pada tujuan festival ini, yang antara lain mempererat toleransi antar agama, membangun hubungan yang sehat dalam masyarakat, serta mempererat komunikasi dengan Sang Khalik; terlepas dari perbedaan jenis kelamin, agama, ras, dan status ekonomi,“ ujar Damien Dematra (founder dan director IFF) saat Jumpa pers di Russian Culture (Pusat Kebudayaan Rusia) Jalan Diponogoro 12, Jakarta, Kamis (27/11).

Sementara, Hj. Elza Syarief, SH, MH (Ketum IWAPI periode 2013-2018) yang juga menghadiri acara selaku perwakilan dari IWAPI (Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia) mengatakan, “Dari IWAPI justru kami-pun juga ingin bergabung dan support perfilman di Indonesia, karena yang sekarang dibuat film tentang toleransi dan segala bentuknya supaya dunia menjadi damai. Indonesia menganut filosophy yang tinggi yaitu Bhinneka Tunggal Ika, walau kita berbeda - beda baik suku, budaya, agama, dan kepercayaan tapi di Indonesia tumbuh dengan subur perdamaian dan toleransi yang tinggi,“ jelas Elza Syarief, yang juga dikenal sebagai Pengacara.

“Mungkin dengan diangkatnya sikap dan pandangan hidup orang Indonesia ini dapat menjadi inspirasi kedamaian dunia. Kita mengharapkan tidak adanya peperangan di dunia ini dan tidak adanya diskriminasi di dunia," ungkap Elza Syarief kepada para pers dan tamu undangan yang hadir di Russian Culture, Jakarta, Kamis (27/11).

Festival ini bekerjasama dengan Film Festivals Alliance dan sisters festival dan partner partner festival internasional yakni International Film Festival for Documentary, Short, and Comedy, International Film & Photography Festival, Documentary and Short International Movie Award, dan Filmmakers of the year Film Festivals , dan mendapat dukungan penuh XXI, Russian Culture Centre, GAIP, Gerakan Peduli Pluralisme (GPP), dan Ihebat International Volunteers (Relawan Indonesia Hebat) yang bertujuan mempromosikan ekonomi kreatif Indonesia.

Pemenang festival IFFSRV: Nobody garapan sutradara muda Kanada, yang telah memenangkan banyak penghargaan, Jonathan Dubsky. Nobody bercerita tentang kekosongan jiwa seorang wanita yang secara kasat mata memiliki segala (tunangan yang tampan dan berprestasi, harta, dan kecantikan). Namun saat melihat seorang tunawisma di pinggir jalan yang hidupnya papa namun bahagia, hatinya sangat merasa “ada sesuatu yang kurang”. Dan akhirnya ia mendalami apa arti sejati dan menjadi “nobody”.

Pada tahun lalu, 'The Lady in Number 6', salah satu film pemenang festival IFFSRV setelah berjaya di Jakarta. Melaju dan meraih piala Oscar 2014 di Hollywood. Diharapkan “nobody” juga bisa mengikuti jejaknya.

“Ekonomi Kreatif ini Industri besar, jika kita ingin mengembangkan budaya lokal, kuliner, dan tradisinya. Jika anda datang ke Papua, Padang, Toraja, kemudian disebar untuk mendokumentasikan walaupun tanpa sponsor namun dapat datang. Hanya orang orang yang independen yang mau datang kemari,“ ujar Kanjeng Pangeran Norman Hadinegoro Forum Silaturahim Keraton se-Nusantara (FSKN) seraya menjelaskan pentingnya ekonomi kreatif dikembangkan untuk kemudian harinya melalui film making.

“Saya yakin Pusat Perfilman saja tidak mengetahui kegiatan ini, Keraton Surakarta saja Mati Suri. Wong pemerintah saja tidak membiayai. Jangan terpengaruh dengan partai dan politik, Lebih baik Independen saja. Tampilkan karya karya anda di youtube, tolong tradisi ini dikembangkan. Kalau perlu bisa masuk Istana. Namun sifatnya lembaga sendiri dan tidak usah masuk ke dalam Departemen Pariwisata. Lembaga sendiri Ekonomi Kreatif, “ pungkas Kanjeng Pangeran Norman Hadinegoro.

Di penghujung acara-pun penyerahan piagam kepada para sineas internasional mancanegara yang hadir selaku duta ekonomi kreatif dalam Festival Film Internasional di Jakarta oleh Ihebat, yang diserahkan untuk Jamal Daood, Chia-Lin Yeh, Claudia Fischer, Andreas Knuffmann, Saiful Aziman Mazlan, Teresa Mular MD, dan Dr. Pierre Lam yang kebetulan hadir di Russian Culture Centre di Diponogoro 12, Jakarta (27/11).(bhc/mnd)



 
   Berita Terkait > Festival
 
  Festival Budaya Bahari Internasional Bakal Digelar di Pulau Tidung
  Terjun Payung, Tari Kecak di Dasar Laut, Prajurit Marinir Meriahkan Buleleng Bali Dive Festival 2015
  Dewan Kreatif Rakyat Selenggarakan Festival Film Internasional untuk Perempuan
  Festival Cisolok Bangkitkan Budaya Banten Kulon
  Christina Perri dan Bobby McFerrin akan Ramaikan Java Jazz Festival (JJF) 2015
 
ads1

  Berita Utama
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

 

ads2

  Berita Terkini
 
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2