JAKARTA, Berita HUKUM - Pasca untuk menghadapi persiapan Hari Raya Lebaran Idul Fitri 1436 H/ 2015 M, pihaknya, kesatuan Kepolisian Negara Republik Indonesia telah mempersiapkan dengan matang dari segi untuk memperlancar arus mudik Lebaran serta pengamanan disetiap titik rawan kemacetan dan kecelakaan, Polri Akan menurunkan pengamanan 2/3 kekuatan untuk mengahadapi lonjakan masa Mudik Lebaran, dengan Istilah Patroli Strong Point, peningkatan penjagaan.
Hal ini diutarakan oleh Kepala Divisi Humas Polri Anton Charliyan, bahwasanya untuk hingga hari ini pihaknya sudah mengeluarkan kekuatan pasukan, terutama diperkuat di Jawa Barat dan Jawa Tengah, karenanya titik krusial itu juga ada pada pintu-pintu tol masuk dan pintu tol keluar.
"Baik dipintu tol masuk Cikampek, pintu tol masuk Padalarang, maupun pintu tol masuk Cipali dan juga termaksuk pintu keluarnya," jelasnya, saat acara buka bersama di restoran sederhana, kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Selasa (14/7).
Untuk awal saja, lanjutnya, pihaknya sudah menurunkan sepertiga kekuatan dan nantinya juga pada saat H -3 dan -2, begitu juga dengan H +3 dan +2, dua pertiga kekuatan akan diturunkan. "Bahkan untuk khusus tol Cipali itu nanti bukan patroli lagi tapi sudah patroli strong point," pungkas Anton.
Dan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, serta menjaga rasa kenyamanan masyarakat saat mudik, seperti hal nya dititik kerawanan kemacetan seperti di Panipura, di Mina Angrek atau Cipali dan lainnya akan ada angota penjagaan disetiap jarak 200 meter.(bh/bar) |