BEIJING (BeritaHUKUM.com) – Pengacara pembela kaum petani Cina, Ni Yulan, dan suaminya, Dong Jiqin mulai diadili di Beijing atas tuduhan menciptakan kerusuhan umum. Yulan yang juga dikenal sebagai aktivis dengan perjuangannya melawan tindakan pemerintah merampas tanah rakyat.
Yulan, sebelumnya juga pernah dipenjarakan, karena kegiatannya membela petani Cina yang dipaksa keluar dari tanah mereka tanpa ganti rugi yang memadai. Hal itu berlangsung ketika tanah mereka diambil alih untuk proyek pembangunan.
Atas pembelaannya terhadap rakyat kecil itu, Yulan disiksa saat dalam penjara dan harus menggunakan kursi roda. Dia selama ini tinggal dalam kemah, setelah digusur dari rumahnya dan dilarang bekerja sebagai pengacara hukum.
Peradilan terhadap Yulan itu, dilangsungkan sehari setelah Perdana Menteri Cina Wen Jiabao mendesak para pejabat pemerintah untuk melindungi hak petani atas tanah dan memberi mereka ganti-rugi yang lebih baik, ketika tanah mereka diambil alih untuk pembangunan.
Jiabao menyatakan demikian, setelah pihak berwenang di provinsi Guangdong, Cina bagian selatan, mengalah kepada penduduk desa yang memrotes apa yang mereka sebut perampasan tanah secara tidak sah.
Dalam beberapa bulan ini, beberapa perkampungan setempat telah melancarkan protes menentang rencana pemerintah untuk mengubah lahan pertanian menjadi kawasan pabrik yang mengepulkan polusi. Hal itu huga mengakibatkan petani tidak lagi memiliki sumber penghasilan yang memadai.(voa/sya)
|