NEW YORK (BeritaHUKUM.com) – Seorang warga New York, Ameriksa Serikat (AS) ditahan, karena dicurigai merencanakan pemboman sejumlah sasaran termasuk tentara AS, mobil-mobil polisi, dan kantor pos. Pria bernama Jose Pimentel (27) ini dikenakan dakwaan terorisme.
Pimentel diduga pula merencanakan mencari sasaran pasukan AS yang baru kembali dari luar negeri. “Dia mendapat inspirasi dari al-Qaida,” kata Wali Kota New York, Michael Bloomberg dalam jumpa pers, seperti dilansir BBC, Senin (21/11).
Bloomberg mengadakan jumpa pers bersama kepala polisi New York, Raymond Kelly, dan Jaksa Cyrus Vance. Menurutnya, Pimentel diduga mendapat instruksi cara membuat bom pipa dari majalah al-Qaida, Inspirasi, yang diterbitkan ulama Anwar al-Awlaki yang ditembak mati dalam serangan pesawat pengintai Amerika di Yaman, September lalu.
Dalam jumpa pers itu, para pejabat menayangkan video mobil yang dibom dengan alat peledak duplikat yang dibuat polisi dengan bahan yang digunakan Pimentel. Warga AS yang kelahiran Dominika ini, ditangkap di apartemennya di kawasan Manhattan New York saat tengah membuat bom.
Salah satu artikel dalam majalah Inspirasi itu berjudul ‘Bagaimana membuat bom di dapur ibumu’. Pimentel juga membicarakan tentang rencana membunuh tentara AS yang kembali dari Irak dan Afghanistan."
“Pimentel juga membicarakan tentang rencana mengubah namanya menjadi Osama Hussein untuk mengenang pahlawannya Osama bin Laden dan Saddam Hussein. Tapi dia bukan bagian dari komplotan yang lebih besar," kata kepala polisi New York, Raymond Kelly.
Pimentel telah diawasi sejak Mei 2009 dan dia dikenakan tiga dakwaan terkait terorisme dan dua dakwaan lain. Sedangkan berdasarkan dakwaan pengadilan, Pimentel menyatakan bahwa dirinya hanya memerlukan satu jam lagi untuk menyelesaikan bom pipa.(bbc/sya)
|