Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
EkBis    
Pertumbuhan Ekonomi
Pemerintah Siapkan 6 Langkah Untuk Pertahankan Pertumbuhan dan Stabilitas Ekonomi di 2014
Friday 17 Jan 2014 16:33:53
 

Menko Perekonomian, Hatta Rajasa.(Foto: BH/riz)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Meskipun faktor tekanan eksternal masih akan tetap ada, pemerintah menyatakan lebih optimistis dalam menghadapi tahun 2014 ini dibanding tahun-tahun sebelumnya.
“Kita menghadapi 2014 dengan lebih optimis, kita melihat tren perekonomian global dikoreksi ke atas. Kita perkirakan harga-harga komiditi tertentu akan meningkat. Oleh sebab itu, kita menghadapi 2014 dengan rasa optimis walaupu kita perlu hati-hati karena faktor eksternal tekanan masih akan tetap ada,” kata Menko Perekonomian Hatta Rajasa pada konperensi pers seusai sidang cabinet paripurna di kantor Presiden, Jakarta, Kamis (16/1) sore.

Hatta menyebutkan, pada 2013, pertumbuhan ekonomi Indonesia telah mencapai sekitar 5,7%, masih cukup baik di antara negara-negara G-20 dan setingkat di bawah China. Sedangkan inflasi, meski pemerintah sempat menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) mencapai 8,38%, jauh lebih rendah dibandingkan saat kenaikan BBM tahun 2005 sebesar 17%, dan kenaikan BBM tahun 2008 sebesar 11%.

“Salah satu yang bisa kita kendalikan, inflasi tersebut adalah keberhasilan kita mengendalikan supply dan stabilitas harga pangan pokok. Ini yang paling utama. Jadi, tidak terjadi suatu gejolak pada harga bahan pokok kita,” papar Hatta sembari menyebutkan, tingkat kemiskinan juga menurun menjadi 11,7%, demikian juga dengan tingkat penggangguran yang mencapai 6,25%.

Untuk 2014 ini, menurut Menko Perekonomian Hatta Rajasa, pemerintah akan bekerja keras mengendalikan inflasi. Pemerintah akan membentuk desk untuk menjaga stabilitas harga pangan pokok, core inflation, dan inflasi-inflasi terhadap harga-harga yang diatur oleh pemerintah, juga kelancaran arus barang terutama infrastruktur dan logistik yang sangat mempengarui ketersediaan bahan pangan terutama di daerah.

“Kita akan menjaga inflasi ini dan ketersediaan pangan pokok. Bulog sudah diinstruksikan untuk tidak lagi menunggu perintah, akan tetapi bila terjadi sesuatu gejolak karena kekurangan supply maka Gudang Bulog harus segera men-supply melalui intervensi pasar,” papar Hatta.

Selain itu, setelah mencapai angka-angka yang cukup baik pada 2013, pemerintah akan tetap menjaga agar pengangguran tidak bertambah, akan tetapi pemerintah justru harus meningkatkan lapangan kerja. Oleh karena itulah, menurut Hatta, investasi menjadi faktor yang sangat penting bagi pemerintah sambil tetap menjaga daya beli masyarakat.

Enam Langkah

Menko Perekonomian Hatta Rajasa menyampaikan adanya 6 (enam) langkah yang akan dilakukan pemerintah untuk menjaga pertumbuhan sambil menjaga stabilitas pertumbuhan ekonomi.

Pertama, yang terkait dengan APBN, pemerintah akan menjaga kualitas belanja negara sehingga dapat menstimulasi pertumbuhan ekonomi. “Selalu harus ada ruang fiskal kita di 2014 ini untuk belanja modal,” kata Hatta sembari menyebutkan, pada 2014 ini, pemerintah meningkatkan belanja modal 6,7%, sekitar Rp 206 triliun yang sebagian besar adalah infrastruktur. Sedangkan untuk belanja pegawai stagnan di sekitar 19 koma sekian persen dari total anggaran belanja.

Kedua, menjaga daya beli masyarakat dengan menjaga laju inflasi. “Pemerintah sudah bertekad untuk mengendalikan laju inflasi kita 4,5 plus minus 1% sehingga maksimum kita di 5,5% artinya 4,5%. Plus minus itu adalah angka yang harus kita jaga di 2014 ini,” ungkap Hatta.

Ketiga, kebijakan mendorong pertumbuhan investasi. “Ini kaitannya nanti dengan lapangan kerja serta menjaga seluruh investasi yang sudah ada di tanah air kita untuk tidak koleps, apalagi katakanlah pindah karena sesuatu hal,” jelas Hatta.

Keempat, peningkatan daya saing terutama produk ekspor non migas melalui diversifikasi pasar tujuan eksp,or dengan meningkatkan keberagaman dan kualitas produk.

Kelima, mengendalikan impor produk-produk yang berpotensi menurunkan daya saing produk domestik di pasar dalam negeri sambil memperluas pasar domestik kita. “Ini kaitannya berkaitan dengan kebijakan ekonomi kita, paket kebijakan ekonomi; paket pertama dan paket yang kedua,” sebut Hatta.

Dan keenam, adalah penguatan perdagangan dalam negeri, ini juga bagian yang sangat penting untuk menjaga kestabilan harga, kelancaran barang serta menciptakan iklim usaha. Dalam kaitan ini, kata Menko Perekonomian, sistem logistik nasional menjadi sangat penting.

Oleh sebab itulah maka pemerintah akan mempercepat seluruh hal-hal yang berkaitan dengan konektiviti; pelabuhan, bandar udara, kemudian juga model-model transportasi.(hms/es/skb/bhc/rby)



 
   Berita Terkait > Pertumbuhan Ekonomi
 
  Wakil Ketua MPR: Ekonomi Tumbuh Namun Kemiskinan Naik, Pertumbuhan Kita Masih Eksklusif
  Waspadai Pertumbuhan Semu Dampak 'Commodity Boom'
  Pimpinan BAKN Berikan Catatan Publikasi BPS tentang Pertumbuhan Ekonomi Kuartal I-2022
  Harga Tidak Juga Stabil, Wakil Ketua MPR: Pemerintah Gagal Menjalankan Amanat Pasal 33 UUD 1945
  Roadmap Ekonomi dan Industri Indonesia menuju Superpower Dunia
 
ads1

  Berita Utama
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

 

ads2

  Berita Terkini
 
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2