Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Internasional    

Pemerintah Nigeria Tuding Militan Bunuh Wartawan
Sunday 23 Oct 2011 20:40:03
 

Boko Haram juga dituding bertanggung jawab terhadap peledakan kantor PBB di Abuja beberapa waktu lalu (Foto: AFP Photo)
 
ABUJA (BeritaHUKUM.com) – Aparat keamanan Nigeria mencurigai kelompok militan Boko Haram berada di belakang aksi pembunuhan seorang kameramen yang bekerja untuk stasiun televisi pemerintah.

Juru bicara militer Nigeria mengatakan kameramen bernama Alhaji Zakriya Usa tewas setelah ditembak di kepala dan dada di kediamannnya yang terletak di sebelah utara kota Maiduguri.

Pemerintah menduga kelompok Islam militan, Boko Haram berada di belakang aksi serangan itu. Kelompok ini sebelumnya juga diduga berada di belakang aksi kekerasan lainnya dalam beberapa bulan terakhir, seperti dikutip situs BBC.

Boko Haram—yang berarti bahwa pendidikan Barat adalah terlarang—biasanya menargetkan serangan mereka pada pihak kepolisian dan pejabat pemerintah. Namun, dalam beberapa pekan terakhir wartawan juga mengalami ancaman dari kelompok yang ingin menerapkan hukum syrariah secara meluas di seluruh wilayah Nigeria ini.

Mereka melakukan ini setelah menilai media mengutip pendapat seseorang yang sebenarnya hanya mengaku anggota kelompok tersebut.

Sebelumnya, kelompok ini juga dituding telah bertanggung jawab terhadap serangan di markas PBB yang berada di Abuja pada akhir Agustus lalu. Akibat serangan ini sekitar 23 orang dilaporkan telah tewas.

Seorang pejabat PBB di Nigeria menyatakan bahwa PBB telah menerima informasi bulan lalu akan menjadi sasaran kelompok Islam Boko Haram. Boko Haram juga dituding melakukan serangan terhadap markas kepolisian Juni lalu.

Nigeria dilanda ketegangan politik, karena terkait dengan perpecahan antara wilayah utara yang didominasi pemeluk Islam dan selatan yang beragama Kristen. Untuk meredakan konflik tersebut pemerintah Nigeria berupaya melakukan negosiasi dengan kelompok Boko Haram.

Pemerintah juga mengatakan Presiden Goodluck Jonathan telah menunjuk tujuh orang, termasuk menteri pertahanan dan tenaga kerja, sebagai anggota panel. Namun rencana itu kurang berjalan baik karena tidak ditanggapi secara positif Boko Haram.(bbc/sya)



 
   Berita Terkait >
 
 
 
ads1

  Berita Utama
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

 

ads2

  Berita Terkini
 
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2