Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
EkBis    
Langsa
Pemerintah 'Buta Mata Hati', KSDA Langsa Santuni Duafa
Wednesday 07 Jan 2015 04:08:16
 

Tim Komunitas Aceh (KSDA) Langsa saat menyantuni Rahmadani (31thn) salah seorang duafa yang sedang menderita sakit akibat kecelakaan tiga tahun lalu.(Foto: BH/kar/tim)
 
ACEH, Berita HUKUM - Aceh dikenal dengan daerah paling banyak menerima bantuan, baik dari pemerintah pusat maupun luar negeri, pasca gempa dan tsunami dahyat yang mengguncang Aceh 10 tahun silam yang membuat banjir bantuan, tidak hanya infrastruktur, juga di bidang sosial.

Namun, banyak temuan dan fakta dilapangan khususnya di kota Langsa, bahwa bantuan yang diterima masyarakat tidak tepat sasaran, dan banyak masyarakat yang seharusnya untuk dibantu, tapi tidak pernah tersentuh tangan pemerintah untuk mengulurkan bantuannya. Amatan awak media ini, seperti di Desa Kapa kecamatan Langsa Timur ada seorang laki-laki tua yang sudah 3 tahun lumpuh tidak pernah diperhatikan, begitu juga seorang ibu rumah tangga di lorong TPI kota Langsa yang juga belum tersentuh bantuan.

"Akibat kurangnya perhatian Pemerintah terhadap kaum duafa di kota Langsa, membuat Komunitas Solidaritas Duafa Aceh (KSDA) merasa tergugah untuk memberikan bantuan. Pada, Selasa (6/1) Tim KSDA Langsa mengunjungi dan menyantuni Rahmadani (31) salah seorang duafa yang telah 3 tahun menderita sakit akibat kecelakaan.

'Pada tim awak media yang tergabung dalam KSDA Kota Langsa, Rahmadani menyebutkan kejadiannya pada akhir tahun 2011 lalu saat itu dirinya sedang dalam perjalanan pulang dari bekerja di kabupaten Aceh Utara, dėrėnya mengalami kecelakaan di Jembatan Sungai Raya kabupaten Aceh Timur. Saat itu korban pernah di rawat di Rumah Sakit Umum (RSU) daerah Langsa.

"kaki saya yang patah di semen, setelah dua bulan berlalu saya cek up lagi, saya sangat terkejut begitu dokter mengatakan semen di kaki saya yang patah sudah lekang, dokter menganjurkan untuk di pasang pen, tapi saya tidak berani karena tidak ada uang," ujar Rahmadani.

Rahmadani mengisahkan, akibat dari kejadian ini ibu saya Nurjanah jadi stres memikirkan keadaan saya yang tak kunjung sembuh, sehingga harus dirawat di rumah sakit jiwa Banda Aceh, "saya asli warga kampung melayu dua, lahir disana, saat kejadian ngontrak Desa Kp Blang, sekarang saya pindah pindah dari rumah saudara ketempat saudara lainnya, dulu di lorong TPI tempat saudara, baru berapa hari saya pindah ke tempat wawak di Alue pineung, saat ini saya hanya fasrah pada nasib, untuk hidup pun harus numpang di rumah saudara. Semenjak saya sakit hingga sekarang sedikitpun belum pernah menerima yang namanya bantuan dari pemerintah,"'sebutnya lagi.

Ketua Komunitas Solidaritas Duafa Aceh (KSDA) Kota Langsa Evi Erita menyebutkan, "bantuan yang kita berikan tidak seberapa, namun walaupun sedikit kita harapkan bisa meringankan beban bagi penderita, bantuan tersebut bersumber dari sumbangan orang orang kaya yang ada di Aceh dan luar Aceh, bahkan dari luar negeri serta dari anggota KSDA itu sendiri.

Sementara aktifis Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) sangat menyayangkan kurangnya kepedulian pemerintah tarhadap kaum Duafa di kota Langsa, "bantuan begitu banyak, namun kurang tepat sasaran, Baitulmal Langsa tidak peka terhadap penerima manfaat, dan begitu juga dengan Dinas Sosial setempat".

Hal tersebut di sampaikan ketua perwakilan YARA Kota Langsa Muhammad Abubakar menurutnya, "Dinsos dan Baitul Mal adalah dua Lembaga yang seharusnya lebih peka terhadap masyarakat penerima bantuan, namun selalu berdalih mau dibantu, rumah tidak memiliki tanah (lahan) milik pribadi untuk di bangun rumah bantuan," pungkasnya.(bhc/kar)



 
   Berita Terkait > Langsa
 
  Polres Langsa dan Insan Pers Adu Kemampuan
  Kapolres Langsa Temu Ramah-tamah dengan Insan Pers
  Polres Langsa Gelar Operasi Bina Kusuma Rencong 2015
  Developer Shopping Center Langsa Town Square Serahkan Kunci ke Walikota
  Rektor Lantik Mulyadi Nurdin, Lc, MH Jadi Humas IAIN Langsa
 
ads1

  Berita Utama
Kreditur Kondotel D'Luxor Bali Merasa Ditipu Developer PT MAS, Tuntut Kembalikan Uang

Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

 

ads2

  Berita Terkini
 
Kreditur Kondotel D'Luxor Bali Merasa Ditipu Developer PT MAS, Tuntut Kembalikan Uang

Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2