Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Nusantara    
Pemilu
Paska Debat Pilpres, Ulama Minta Masyarakat Tak Terpecah Belah
2019-01-18 15:07:54
 

Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Fath Bekasi, Ustad Taufik.(Foto: BH /mos)
 
BEKASI, Berita HUKUM - Perbedaan pilihan dalam hal perhelatan politik di Pemilihan Umum mendatang diharapkan tidak berpengaruh secara signifikan pada kondusifitas persatuan kesatuan bangsa, terutama terkait dengan kerukunan dalam lingkup masyarakat.

Tokoh ulama Bekasi yang juga pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Fath Bekasi, Ustadz Taufik, mengimbau masyarakat untuk tidak berlebihan dalam perdebatan terkait dukungan di pesta demokrasi lima tahunan tersebut.

"Paham boleh beda tapi ukhwah (ikatan persaudaraan) tetap dijaga. Silakan pilih capres manapun, tapi tetap harus saling menghormati," ujar Taufik kala dikunjungi perwakilan Mabes Polri di Ponpes Al-Fath, Jakasetia,Bekasi, Jumat (18/1).

Ia meminta masing-masing pendukung tak saling menghujat, baik di dunia maya maupun dunia nyata. Ia juga tidak mempersoalkan masyarakat menentukan pilihannya dalam ajang kontestasi, asal semangat saling menghormati tetap dijaga sebagai bentuk nyata dalam meneladani Nabi Muhammad yang hadir ke muka bumi untuk mempersatukan umat, di tengah banyaknya perbedaan.

"Suriah itu hancur akibat provokasi. Karena itu mari kita hentikan provokasi di medsos (media sosial) yang menimbulkan perpecahan. Misi Nabi (Muhammad) itu persatuan. Dia lahir untuk mempersatukan," kata dia.

Sementara, perwakilan Mabes Polri AKBP Syuhaimi, menjelaskan silaturahmi ke Ponpes Al-Fath juga dalam rangka memberikan bantuan. Bantuan berupa sejumlah dana, yang sedianya digunakan untuk pendirian dan renovasi beberapa bangunan di kompleks pesantren.

"Kita hadir ke sini untuk berkontribusi atau memberikan dukungan walaupun tidak banyak. Semoga ini bisa menjadi yang terbaik untuk Pondok Pesantren Al-Fath, terutama para santri, karena tempat ini merupakan tempat pengembangan sumber daya manusia (SDM) kita," ucap Syuhaimi.

Syuhaimi melanjutkan, Ponpes tersebut diberikan bantuan atas dasar pesantren ini dikenal sebagai lembaga pendidikan agama yang cukup moderat. Hal ini tidak terlepas dari pengaruh pendirinya, Ustadz Taufik, yang memiliki pandangan bertoleransi cukup tinggi. Semangat ini ditunjukkan bukan hanya di lingkungan pesantren, tapi juga melalui ceramah-ceramahnya di berbagai lokasi.

"Pemilu kita rasakan ada peningkatan suhu politik, ini dinamika demokrasi. Tokoh masyarakat seperti Ustadz Taufik berperan untuk menyejukkan. Karena itu kami titip ketika ceramah, disisipkan pesan agar masyarakat tetap menjaga kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat) di masa pemilu," pungkasnya. (bh/mos)



 
   Berita Terkait > Pemilu
 
  Usai Gugat ke MK, Mahfud MD dan Ari Yusuf Amir Adakan Pertemuan di Rumah Ketua MA?
  PKB soal AHY Sebut Hancur di Koalisi Anies: Salah Analisa, Kaget Masuk Kabinet
  Daftar Lengkap Perolehan Suara Partai Politik Pemilu 2024, Dan 10 Partai Tidak Lolos ke Senayan
  DPD RI Sepakat Bentuk Pansus Dugaan Kecurangan Pemilu 2024
  Nyaris Duel, Deddy Sitorus PDIP dan Noel Prabowo Mania saat Debat di TV Bahas Pemilu
 
ads1

  Berita Utama
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

 

ads2

  Berita Terkini
 
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2