JAKARTA, Berita HUKUM - Pasca penusukan Muhamad Insan Jauhari (32) warga Sunter, Jakarta Utara, yang disertai pengambilan Honda Vario B 6159 UXF dan uang tunai Rp 1,5 juta milik korban, di kawasan Kebonjeruk, Jakarta Barat, kemarin, sebanyak 9 pelajar yang kebetulan berada dekat lokasi diamankan Polsek Kebonjeruk.
Kesembilan pelajar yang seluruhnya siswa SMK BT yang berlokasi di Jakarta Barat itu, masing-masing berinisial Ari (17), AM (17), ES (18), SB (18), HS (16), ET (17), MDF (17), Sut (17) dan BD (17). Saat ini status mereka masih sebagai saksi.
Kapolsek Kebonjeruk, Kompol Soetoyo mengatakan, diamankannya kesembilan pelajar tersebut bermula saat petugas hendak melakukan pembubaran terhadap ratusan gabungan pelajar dari sekolah lain yang diduga akan melakukan tawuran di rel KA Pesing Koneng dan Flyover Pesing.
Berdasarkan keterangan para pelajar tersebut, mereka hanya menonton para pelajar lainnya yang diduga hendak melakukan tawuran. “Setelah dimintai keterangan, para pelajar tersebut juga mengaku tidak melihat kejadian penusukan. Jadi saat ini status kesembilan pelajar tersebut hanya sebagai saksi saja,” ujarnya, Jumat (19/4).
Kasie SMK Sudin Pendidikan Menengah (Dikmen) Jakarta Barat, Maryadi menuturkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan kepala sekolah SMK tempat di mana siswa tersebut bersekolah. Menyangkut sanksi pada para pelajar tersebut, seperti dikutip dari beritajakarta.com, Maryadi menjelaskan akan mengecek terlebih dahulu sesuai tingkat pelanggaran yang dilakukan siswa tersebut.
“Kalau fatal maka akan diberikan sanksi terberat berupa pemecatan. Sedangkan untuk sekolahnya, juga akan terkena sanksi terberat berupa penurunan akreditasi. Tapi demi kepastiannya saya terlebih dahulu akan memanggil kepala sekolah untuk dimintai pertanggungjawaban,” tegas Maryadi.(brj/bhc/rby) |