CABERRA (BeritaHUKUM.com) – Partai Buruh yang berkuasa di Australia mendukung pernikahan gay. Dalam konferensi nasionalnya, Partai Buruh juga mendesak Perdana Menteri Julia Gillard untuk mengamandemen sejumlah aturan untuk mengijinkan pernikahan sesama jenis.
Tetapi tampaknya keinginan ini sulit terwujud, seperti dilansir BBC, Sabtu (3/12), karena Partai Buruh hanya memiliki kursi sedikit lebih banyak dari kelompok posisi Partai Liberal yang menolak perkawinan sesama jenis. Apalagi PM Julia Gillard secara tegas menolaknya.
Pemungutan suara oleh Partai Buruh terjadi setelah debat alot penuh emosi diantara dua kelompok mengenai isu tersebut. Keputusan mengganti program partai yang mendukung perkawinan sesama jenis telah dimenangkan oleh para aktivis hak gay.
"Tidak pernah diragukan bagaimana gigihnya kampanye untuk persamaan hak ini," kata Menteri Keuangan Penny Wong, yang memiliki hubungan sesama jenis.
Sementara pemimpin serikat pekerja Joe de Bruyn beragumen menolak perubahan UU Perkawinan di Australia. "Definisi pernikahan yang diatur UU adalah persatuan seorang laki-laki dan perempuan secara sukarela dan seumur hidup. Akan seperti it uterus, sejak manusia diciptakan," katanya.
RUU itu diperkirakan akan dibawa ke parlemen pada tahun depan. Ketika Partai Buruh melakukan pemungutan suara dalam konferensi, terjadi demonstrasi di Sydney, yang diikuti para pendukung dan yang menolak perkawinan gay. Dalam jajak pendapat terakhir menunjukan mayoritas warga Australia mendukung perkawinan sesama jenis.(bbc/sya)
|