Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Internasional    

Panik Akibat Gempa, Napi Bikin Rusuh Penjara
Wednesday 26 Oct 2011 15:49:46
 

Seorang penjaga penjara melakukan patroli terkait pagar penjara yang retak akibat gempa (Foto: bbc.co.uk)
 
ANKARA (BeritaHUKUM.com) – Kerusuhan terjadi di penjara yang terletak di bagian timur kota Van, Turki, setelah gempa besar terjadi di kota tersebut. Kota Van merupakan salah satu kota yang terkena dampak paling buruk dari gempa berkekuatan 7,2 SR dan tercatat telah menewaskan 459 orang.

Peristiwa yang terjadi di penjara kota Van itu, seperti diberitakan BBC, Rabu (26/10), berawal dari kepanikan sejumlah narapidana setelah gempa terjadi. Mereka berharap petugas segera mengeluarkan mereka dari tahanan namun petugas penjaga menolak permintaan tersebut.

Dalam aksinya para narapidana melakukan pembakaran dan terlibat perkelahian dengan sejumlah penjaga. Petugas keamanan dilaporkan telah mengepung penjaga penjara tersebut setelah mereka mendengar adanya sejumlah narapidana yang berhasil melarikan diri saat gempa terjadi pada hari Senin (24/10).

Sejumlah saksi mata melaporkan mereka melihat api dan asap keluar dari penjara itu, mereka juga mendengar suara tembakan dari arah penjara tersebut. Keluarga narapidana juga terlihat diluar penjara dan menunggu dengan marah, mereka berupaya mencari tahu tentang apa yang terjadi di dalam penjara tersebut.

Anggota Parlemen Turki dari kelompok pro-Kurdi, Aysel Tugluk mengatakan, masyarakat ingin mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. "Dari apa yang kami dengar, para narapidana meminta ijin untuk mendapatkan sedikit udara di luar, sesuatu yang alami setelah gempa besar itu terjadi karena mereka memang khawatir," katanya

Ketika mereka tidak mendapat ijin mereka bereaksi dan melakukan pembakaran untuk menerobos penjara. Itu yang dikatakan kepada kami. Tapi kami mendengar suara tembakan dan polisi juga mencoba menembakan gas air mata."

Gempa di Turki memang mengakibatkan sebagain besar kehidupan di kota itu menjadi tidak menentu karena aktivitas ekonomi terhenti dan kegiatan dipusatkan untuk membantu mengevakuasi sejumlah korban luka. Korban luka telah mencapai 1.352 orang. Intitut Penelitian Gempa Kandili mengatakan pusat gempa berada di Degirmenozu, lokasi yang terletak diantara kota Van dan Ercis.(bbc/sya)



 
   Berita Terkait >
 
 
 
ads1

  Berita Utama
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

 

ads2

  Berita Terkini
 
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2