Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Selebriti    
Ahok
Panggung Rakyat Batal, Ahmad Dhani dan Buruh 'Gerakan Tangkap Ahok' di Depan KPK
2016-06-02 22:29:37
 

Tampak Ahmad Dhani diatas mobil komando berorasi saat aksi demo 'Gerakan Tangkap Ahok' di depan Kantor KPK, Kamis (2/6).(Foto: BH /mnd)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Seribuan buruh perwakilan dari berbagai elemen seperti Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), FSPASI, Rumah Rakyat Indonesia (RRI), Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), Aspek Indonesia menggelar aksi demo 'Gerakan Tangkap Ahok' di depan Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI di Jl. HR Rasuna Said. Jakarta, Kamis (2/6).

Sekretaris Jenderal (Sekjen) KSPI, M. Rusdi menyampaikan buruh gelar aksi demonstrasi soalnya merasa Gubenur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) adalah simbol dari perpanjangan tangan 'Konglo Hitam'," ujarnya, saat berorasi dari atas mobil komando di depan Gedung KPK, Kamis (2/6).

"Sebarkan kawan-kawan, segera upload foto kalian menggunakan android dan handphone, tunjukan bahwa buruh telah melangsungkan 'Gerakan Tangkap Ahok', Karena konspirasi busuk nampak dan dirasa kaum buruh. Hukum harus setegak-tegaknya, sesuai keinginan pendiri bangsa ini. Ada apa dengan KPK ??," teriak M Rusdi, dengan lantang.

Sekjen KSPI M Rusdi turut menyuarakan, bahwa Gubernur DKI Jakarta saat ini selain memimpin DKI Jakarta selama 2 tahun, Namun upah di jakarta hanya Rp.3,1 juta, sedangkan di Bekasi Rp.3,3 juta dan di karawang 3,3 juta rupiah.

"Kami baru sadar, dimana BPK mengungkap indikasinya 'Ahok' menerima suap, dengan dibarter upah murah kawan kawan. Karena itu kami berjuang, imbas kaum buruh dirugikan. Hidup rakyat...!!!!," serunya dalam orasi.

Nampak dari pantauan pewarta BeritaHUKUM.com, di kerumunan massa aksi, para pendemo sembari berbaris membentangkan spanduk yang berisikan berbagai tulisan; "Gara2 Gubernur Ahok gunakan CSR Pengelola : Buruh dirugikan dengan kebijakan upah. Buruh Outsourching di perusahaan pemberi CSR. Tidak ada Rusun untuk Buruh. Rekayasa Kriminalisasi 26 Aktivis Buruh dan Larangan terhadap aksi buruh yang membungkam demokrasi. Tolak Penggusuran dan Reklamasi. Tangkap AHOK diduga Korupsi dalam kasus RS Sumber Waras. Reklamasi dan Pelanggaran Diskersi. Apa kabar KPK? Kasus RS Sumber Waras dan Reklamasi Pantai Ilegal !!! Jangan diam dan tangkap Ahok !!!! Aliansi Gerakan Selamatkan Jakarta, dll.

Kemudian, terlihat dibarengi pula para aktivis menyeruakkan Yel-yel dan tereakan dengan saut menyahut, "Ahok...," kemudian ditimpali dengan tereakan para pendemo "Koruptor". Kalau KPK?.., 'Tangkap Ahok', teriak massa aksi.

Selepas selang kisaran pukul 14.00 Wib, aktivis senior Ratna Sarumpaet, bersama artis dan Musisi senior Ahmad Dhani juga mendatangi para massa aksi yang berkerumunan dan diarahkan untuk berorasi di atas mobil komando oleh Perwakilan elemen buruh.

Ahmad Dhani yang kini mulai terjun kedunia politik dan juga sebagai bakal calon Gubernur DKI Jakarta menurut rencana pada hari Kamis (2/6) tadinya akan menggelar konser musik dan panggung rakyat, namun ternyata batal, karena kendala dan beberapa kru nya yang diamankan oleh Aparat pihak Polda Metro Jaya. "Berapa banyak pekerja. Untuk apa kita kemari ?, Kita aksi sesuai dengan UU, kita dilindungi dengan UU. Gak ada aksi saja macet kawan-kawan," ungkap Ahmad Dhani, Kamis (2/6).

"Hari ini tadinya panggung rakyat. Namun, konser batal, padahal semua penyidik sudah dinyatakan oleh BPK, maka kalau tidak berikan status tersangka maka kaum buruh di seluruh DKI Jakarta akan mogok 3 hari !!!," seru Ahmad Dhani.

Rencana awalnya, aksi ini menggelar konser dan demonstrasi yang bertajuk "Panggung Rakyat Tangkap Ahok". Ahmad Dhani dan aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) Ratna Sarumpaet beserta sejumlah rekan-rekannya mendatangi KPK, pada Kamis pukul 11.30 Wib yang berkeinginan untuk menggelar aksi panggung rakyat agar didengar oleh para komisioner KPK. Namun, Polisi melarang rencana aksi itu.

Aksi itu batal, lantaran mobil sound sistim Ahmad Dhani dan truk trailer yang membawa peralatan pertunjukan ditahan Polisi. Bahkan, sejumlah anak buah Ahmad Dhani juga diamankan oleh Polda Metro Jaya.

Lebih lanjut, kemudian Ratna Sarumpaet mengingatkan bahwa, acara panggung rakyat untuk Ahok batal hari ini. "Kami menyatakan kecewa luar biasa terhadap panggung rakyat tangkap ahok.. Kecewa dan kecurigaan, dimana Ahok harusnya ditangkap," cetus aktivis yang dikenal berani ini dihadapan buruh.

Ratna menyampaikan bahwa, saudara-saudara (aparat Kepolisian) adalah harapan kami. "kepada siapa kami harusnya berlindung?. Korban penggusuran Ahok. Dipulangkan. Maksudnya apa ??," jelas Ratna Sarumpaet dengan kecewa.

Soalnya, menurut Ratna beranggapan kalau tadinya mereka (para korban penggusuran) ingin menangis pas hadir dalam panggung rakyat. "Ini maksudnya apa ?? Memihaklah pada rakyat, memihaklah pada perempuan. Slank, konser kalian gak lawan," ujar Ratna.

Harapan Ratna agar Kepolisian menyadari, dimana yang menggaji adalah rakyat, dan tentu milik rakyat." Orang Indonesia kah kalian. Jangan mau diperbudak oleh Aseng !!," tegas Ratna.

"Jadi saya minta dengan sangat. Saya tau hidup tidak gampang, terutama di kondisi sekarang. Namun, jangan sampai kita menjadi manusia yang tidak punya harga diri," pungkasnya.

Polisi lantas mengarahkan Ahmad Dhani dan pendukungnya beserta massa buruh ke gedung baru KPK yang belum ditempati. Polisi beralasan, konser di Jl. HR Rasuna Said yang di depan gedung kantor KPK akan berimbas mengganggu lalu lintas (macet).(bh/mnd)





 
   Berita Terkait > Ahok
 
  Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok Sudah Keluar Bebas dari Rutan Mako Brimob
  Ditertawai Adiknya Ahok, Sam Aliano: Harapan Veronika Tan Jadi Ibu Negara
  Mako, Ahok dan Teroris
  Terkait Kewarganegaraan Ayah Ahok, Inilah Tanggapan Yusril Atas Surat Terbuka Adik Ahok
  'Ahok Masih di Rutan Mako Brimob karena Kedekatannya dengan Jokowi'
 
ads1

  Berita Utama
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

 

ads2

  Berita Terkini
 
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2