Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Internasional    
Pakistan
Pakistan Sita 100 Ton Bahan Baku Bom
Wednesday 21 Aug 2013 14:26:51
 

Peralatan bahan peledak yang disita dari sebuah gudang di Quetta, Pakistan.(Foto: Ist)
 
PAKISTAN, Berita HUKUM - Aparat keamanan Pakistan menyita 100 ton bahan pembuatan bom dan menahan 10 orang dalam serangan ke sebuah gudang di Quetta, sebelah barat daya negara itu, kata para pejabat.

Drum-drum yang disita berisi bahan kimia yang digunakan untuk mencampur bom, kabel dan peralatan peledak, kata Kolonel Maqbool Shah kepada kantor berita Reuters.

Ia menambahkan, dari bahan-bahan ini dapat dilihat jika ini adalah jenis yang sama yang digunakan dalam dua serangan di kota awal tahun ini menewaskan lebih dari 120 orang.

Provinsi Balochistan, dengan ibukota Quetta kerap menghadapi serangan Taliban serta kekerasan sektarian.

Serangan di gudang ini diawali dengan penangkapan dua mengemudi truk berisi 15 ton potasium klorat.

Mereka dilaporkan memberitahu penyidik tentang adanya bahan-bahan pembuat bom seperti potasium klorat, asam amonium klorat, peralatan peledak dan mesin untuk mencampur bahan-bahan di sebuah kompleks di kota itu.

Siap ledak

Delapan puluh drum berisi bahan tersebut sudah siap untuk meledak jika detonator telah terpasang, kata Shah.

"Saya sangat bersyukur kepada Tuhan bahwa hari ini kita bisa menyelamatkan Quetta khususnya dan Balochistan umumnya dari kecelakaan besar," tambahnya.

Tidak ada kelompok yang diidentifikasi sebagai memiliki benda-benda ini.

Kelompok militan Sunni Lashkar-e-Jhangvi mengklaim bertanggung jawab atas dua serangan pada bulan Januari lalu yang utamanya ditujukan kepada komunitas Syiah Hazara di Quetta.

Provinsi Balochistan sering dilanda konflik yang berujung kekerasan antara komunitas Muslim Sunni dan Syiah, serta pemberontakan separatis oleh Tentara Pembebasan Baloch.

Taliban adalah salah satu dari berbagai organisasi militan yang aktif dan akhir bulan lalu menyerbu penjara di sana.(bbc/bhc/rby)



 
   Berita Terkait > Pakistan
 
  Mantan Perdana Menteri Imran Khan Diringkus KPK Pakistan
  Imran Khan, Mantan PM Pakistan, Ditembak Saat Protes Pemerintah - Siapa Terduga Pelaku?
  Mahasiswa Pakistan Disiksa Hingga Tewas karena 'Menista' Agama
  Serangan Bunuh Diri di Sekolah Polisi Pakistan, Puluhan Tewas
  Bioskop-Bioskop Pakistan Boikot Film India Akibat Ketegangan di Kashmir
 
ads1

  Berita Utama
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

 

ads2

  Berita Terkini
 
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2