JAKARTA, Berita HUKUM - Pertumbuhan bisnis PT Waskita Karya (Persero) Tbk yang merupakan Kontraktor plat merah hingga sampai Desember 2014 telah memperoleh nilai kontrak baru sebesar Rp 22,7 trilyun, dan sisa nilai kontrak 2013 sebesar 10,4 trilyun dan hingga nilai kontrak dikelola sampai tahun 2014 senilai Rp 32,7 trilyun.
Beberapa proyek yang diperoleh dan masih dalam proses pembangunan konstruksi yakni proyek bendungan Raknamo di Kupang +/- Rp 646 Milyar, Projek jalan tol pejagan - pemalang Rp 1,6 Trilyun dan projek jalan tol BECAKAYU (Bekasi Cawang Kampung Melayu) sebesar Rp 4,1 trilyun.
Direktur Utama PT Waskita Karya (Persero) Tbk, Ir. M. Choliq mengemukakan, "Tahun ini Waskita Karya membukukan penjualan sebesar Rp 9,9 Trilyun atau tumbuh sebesar 3% dari tahun lalu, namun jika ditambah dengan projek JO sebesar Rp 2,7 trilyun tosal penjualan mencapai Rp 12,6 Trilyun, dan laba bersih tercapai Rp 501 Miliar atau tumbuh 36% dari tahun lalu," jelas M Choliq, saat konferensi pers mengenai kinerja sampai dengan TW IV/2014 PT. Waskita, Tbk di gedung Waskita, Cawang di Jakarta pada, Jumat (23/1).
Target nilai kontrak baru Waskita di 2015 sebesar Rp 20,8 Trilyun, sedangkan kontrak carry over 2014 sebesar Rp 20,12 trilyun, hingga nilai kontrak dikelola mencapai Rp 40,9 Trilyun, yang terdiri dari projek pemerintah dan BUMN yang sebesar 56% dan sisanya sebesar 44% projek swasta.
pendapatan Waskita 2015 ditargetkan mencapai Rp 13,3 Trilyun dengan target laba bersih sebesar Rp650 Miliar dan ini belum termasuk hitungan apabila Waskita Karya mendapatkan PMN.
"Di tahun 2014 belanja modal sebesar Rp1,4 trilyun, alokasi untuk konstruksi 9,6%, pengembangan bisnis precast 21,4%, bisnis Reality 18,6% dan investasi jalan tol sebesar 45,2% serta investasi di bidang energi 3,8%", ujar Direktur PT. Waskita M. Choliq.(bhc/mnd) |